Berdayakan Guru di Wilayah Tertinggal Melalui Teknologi, Zenius Education Gandeng We The Teachers
Startup pendidikan Zenius Education bekerjasama dengan We The Teachers (WTT), merupakan organisasi yang berfokus pada pemberdayaan guru
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Startup pendidikan Zenius Education bekerjasama dengan We The Teachers (WTT), merupakan organisasi yang berfokus pada pemberdayaan guru di berbagai daerah di Indonesia.
Kerjasama ini memperkuat komitmen Zenius Education untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, melalui pemberdayaan guru lewat teknologi.
Tahap awal kerja sama antara Zenius Education dan WTT akan difokuskan pada dua program utama.
Pertama, pemberdayaan guru di wilayah-wilayah tertinggal di Indonesia seperti melakukan digitalisasi dalam proses belajar mengajar, bukan hanya dalam menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran, tetapi juga sebagai bantuan untuk tugas-tugas administratif yang menyita waktu.
Baca: Ahok Dikabarkan Jabat Bos BUMN, Iwan Fals Sebut BTP dengan Julukan Seperti Ini
Tujuannya agar guru bisa lebih banyak menggunakan waktu dan energinya untuk menjalankan perannya sebagai pendidik, yang memfasilitasi proses pembelajaran dan pribadi yang menginspirasi.
Baca: 20 Ucapan Selamat Hari Guru Nasional pada 25 November 2019, dalam Bahasa Inggris dan Indonesia
Kedua, distribusi infrastruktur belajar mengajar yang lebih baik.
Zenius dan We The Teachers berupaya untuk dapat membantu sekolah dan anak didik di berbagai wilayah tertinggal di Indonesia agar mendapatkan fasilitas penunjang pendidikan yang layak, seperti teknologi digitalisasi sekolah Zenius Prestasi.
Chief Education Officer Zenius Education, Sabda PS mengatakan banyak aspek penting untuk menunjang keberhasilan belajar mengajar.
"Kami menyadari betul bahwa teknologi tidak serta merta dapat menggantikan peran guru. Teknologi justru dapat digunakan sebagai kanal untuk memberdayakan para guru sehingga dapat menjawab tantangan pendidikan di era digital," tutur Sabda dalam Jumpa Pers di Union Space, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan bahwa pada Maret 2019 terdapat 3.017.296 guru di Indonesia.
Jumlah anak didik, Tahun Ajaran 2018/2019 dari tingkat SD, SMP hingga SMA dan SMA mencapai 45,047,428 orang.
Untuk tahun ajaran yang sama, jumlah peserta didik dari data Kementerian Agama mencapai 8,004,640 orang dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 680,515.
Dengan kata lain 3,7 juta guru bertanggung jawab untuk mengawal perkembangan kompetensi 53 juta generasi masa depan bangsa.
Kondisi ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para guru untuk dapat beradaptasi, terutama di era digital dimana arus informasi berjalan begitu cepat.
Founder We The Teachers, Amanda Witdarmono mengungkapkan bahwa lahirnya generasi yang dekat dengan teknologi menuntut guru untuk mampu beradaptasi dengan hal tersebut.
"Pada praktiknya masih banyak guru yang belum mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar dengan efektif dan tepat sasaran," terang Amanda.
Alasan WTT bekerjasama dengan Zenius ialah ingin memaksimalkan penggunaan teknologi untuk efisiensi administratif para guru.
"Visi kami sama untuk mencerahkan guru demi kemajuan pendidikan Indonesia. Teknologi akan memberikan ruang gerak untuk para guru dapat benar-benar menjadi pendidik yang memfasilitasi pembelajaran," tambah Amanda.