Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

2020, Terbitnya Dakade Mobile: Gen Z Diyakini akan Lampaui Generasi Milenial

Peluang bagi brand untuk menggapai Gen Z di banyak kategori, khususnya di bidang keuangan dan belanja, belum ada satu aplikasi yang khusus bagi Gen Z

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in 2020, Terbitnya Dakade Mobile: Gen Z Diyakini akan Lampaui Generasi Milenial
Thinsktock/Kompas.com/TribunJateng
Ilustrasi Generasi Z atau Gen Z. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - App Annie, perusahaan penyedia data pasar seluler dan analitik, merilis laporan tentang Generasi Z, demografi yang sekarang merupakan populasi terbesar di dunia.

Generasi ini menganggap bahwa mobile harus didahulukan. Rata-rata, 98% dari generasi ini sudah memiliki smartphone mereka yang pertama pada usia 10 tahun.

Sebagai salah satu generasi termuda, Generasi Z diperkirakan akan melampaui generasi millennial sebagai generasi terbesar pada akhir 2019, yang mencakup sekitar 32% dari populasi.

Cindy Deng, Managing Director App Annie untuk Asia Pasifik, mengatakan pihaknya meyakini pada 2020 akan menandai awal dari dekade mobile.

"Brand-brand harus bertindak sekarang dan mempersiapkan perjalanan mobile mereka untuk menumbuhkan loyalitas brand dan memaksimalkan nilai profitabilitas pelanggan (customer lifetime value/CLV)," katanya dalam keterangan, Senin (16/12/2019).

Beberapa karakteristik perilaku Gen Z yang beda dari generasi-generasi sebelumnya, antara lain:

• Generasi Pertama yang 'tumbuh dan dibesarkan' dengan Ponsel & Smartphone

Berita Rekomendasi

• 71% dari generasi ini percaya jika Brand harus dapat membantu mereka mencapai aspirasi/tujuan pribadi-akses yang sesuai dengan jadwal mereka

• Tertarik dengan Hiburan dan Permainan dibanding Keuangan

• Lebih menghargai 'Akses' dibanding dengan 'Kepemilikan'. Menyukai Brand yang menawarkan 'Status' dan 'Afiliasi'

• Multi-Tasker

• Mereka mengharapkan Loyalitas dari Bisnis. Mereka ingin Aplikasi yang ikut berpartisipasi dalam Kehidupan mereka

• Sadar Secara Sosial. Bagi mereka, Nilai dan Misi itu penting

• Lebih suka berkomunikasi dengan tatap muka dibanding lewat Instant Message dan E-Mail

• Berjiwa Wirausaha, Tertutup, Pekerja Keras, Bertanggung jawab, Praktis

Deng mengatakan meskipun ada banyak karakteristik perilaku yang mendefinisikan Gen Z, mereka bukanlah kelompok yang homogen, dan perilaku mobile mereka berbeda berdasarkan pasar.

"Di pasar mobile-first yang mengedepankan mobile di Indonesia, kami menemukan ada peluang di banyak kategori untuk menggapai Gen Z, terutama di bidang keuangan dan belanja, di mana sangat sedikit aplikasi yang berhasil menjangkau pengguna Gen Z yang luas," kata dia.

Ia menambahkan: "Aplikasi dalam kategori yang sudah sangat relevan dengan Gen Z, seperti game dan hiburan, dapat menjadi mitra yang sangat baik untuk meningkatkan jangkauan".

Pandangan Kunci dari User Gen Z di Indonesia:

1. Gen Z Indonesia semakin besar pengaruhnya

Pertumbuhan pengguna aktif Gen Z meningkat lebih cepat daripada pengguna aktif yang lebih tua (berusia 25+) di banyak pasar; perbedaan terbesar terlihat di Indonesia, di mana pengguna aktif Gen Z tumbuh 25% lebih cepat dari pengguna umur 25+. Ini menunjukkan tumbuhnya pengaruh dari Gen Z.

Peluang: Sebagai konsumen yang cukup baru, preferensi brand Gen Z belum terbentuk. Sangat penting bagi brand untuk mulai menyesuaikan strategi mereka dengan generasi yang sedang tumbuh ini, atau hadapi risiko tertinggal.

2. Perkembangan Gaming Lebih Maju di Mobile

Dengan 7,64 jam dihabiskan untuk bermain game per bulan, pengguna Gen Z Indonesia menempati peringkat 3 tertinggi setelah Jepang (14,76 jam per bulan) dan Korea Selatan (7,81 jam per bulan) di seluruh dunia.

Peluang: Aspek sosial (kemampuan untuk membuat dan bergabung dengan klub) yang memberikan gamer cara untuk tetap terhubung dengan teman-teman mereka adalah salah satu cara untuk menarik pengguna agar terlibat dari waktu ke waktu. Ini sangat penting, karena lebih dari 50% pria Gen Z mengatakan bahwa bermain game membantu mereka tetap terhubung dengan teman-teman mereka.

3. Gen Z Habiskan Waktu Lebih Sedikit dan Miliki Sesi Lebih Sedikit dalam Permainan dibanding Generasi yang Lebih Tua

Gen Z menghabiskan lebih sedikit waktu dan melakukan sesi yang lebih sedikit dalam gaming daripada rekan-rekan millenial mereka.

Secara khusus, Gen Z dari Indonesia menghabiskan waktu paling sedikit untuk aplikasi game, dengan rata-rata 52 sesi dibandingkan dengan 123 sesi gaming di Jepang, yang merupakan tertinggi.

Peluang: Peluncuran Apple Arcade dan layanan berlangganan Google Play Pass baru-baru ini dapat berfungsi sebagai cara baru untuk mendorong keterlibatan dengan Gen Z.

Pendukungan pengembangan kebiasaan permainan mobile akan membantu brand agar sukses di masa depan.

Aplikasi yang paling banyak digunakan oleh pengguna Gen Z di Indonesia:

1. Aplikasi Sosial dan komunikasi

Menyinggung tentang aspek sosial dan komunikasi, HAGO - Play With New Friends, sebuah aplikasi social gaming dari China, adalah aplikasi yang paling banyak digunakan di kategori ini, kemudian diikuti oleh Pinterest dan UC Browser. Aplikasi Messenger terus menjadi dominan di antara pengguna di Indonesia, dengan Line, Messenger, dan WhatsApp turut masuk dalam daftar 10 besar.

1. HAGO - Play With New Friends

2. Pinterest

3. UC Browser- Free & Fast Video Downloader, News App

4. Facebook Lite

5. LINE: Free Calls & Messages

6. Instagram

7. Opera Mini - fast web browser

8. Messenger - Text and VIdeo Chat for Free

9. WhatsApp Messenger

10. Facebook

2. Hiburan

Steam adalah sebuah layanan distribusi digital video game yang berperingkat tinggi di antara pengguna Gen Z di Indonesia. Kebetulan, Steam juga menempati peringkat kedua dalam kategori aplikasi hiburan untuk 4 pasar lainnya yang diteliti oleh App Annie (termasuk AS, Australia, Brasil, dan Kanada). Pengguna Gen Z di Indonesia juga menyukai konten film dan hiburan dengan Viu, Drama dan variety show Korea, iflix, Netflix, dan HOOQ yang juga di peringkat tinggi.

1. Steam

2. Viu

3. iflix

4. TIX ID

5. Netflix

6. HOOQ

7. Cinema 21

8. Max Stream

9. Mi Video

10. Video Samsung

3. Gaming

Brawl Stars sangat populer di kalangan Gen Z di Indonesia dan juga di Perancis, Jerman, Indonesia, dan Korea Selatan, di mana Brawl Stars adalah game pengindeksan berlebih yang teratas. Brawl Stars adalah jawaban dari Supercell terhadap semakin populernya genre gaming Battle Royale. Bagian dari kesuksesan awalnya adalah karena brand equity Supercell di komunitas gaming.

1. Brawl Stars

2. Minecraft

3. Clash Royale

4. Clash of Clans

5. PUBG Mobile

6. Helix Jump

7. Garena

8. Mobile Legends

9. Subway Surfers

10. Candy Crush

4. Belanja

Di Asia Tenggara, lebih dari 90% pengguna mengakses internet terutama melalui perangkat seluler, dan di tahun lalu saja, mereka menghabiskan hampir 3 miliar jam di aplikasi belanja/shopping. Event penjualan melalui mobile, seperti kampanye sales musiman yang diadakan selama Ramadhan atau Singles Day 11 November yang sangat sukses, telah membentuk kebiasaan belanja baru di Indonesia. Tidak mengherankan, aplikasi teratas untuk berbelanja bagi pengguna Gen Z di negara ini adalah Shopee 11.11 Big Sale. Akulaku, platform e-commerce yang menawarkan layanan online tanpa perlu kartu kredit, berada di posisi kedua, sementara Lazada di peringkat ketiga.

Di daerah di mana 42% generasi millenial berbelanja secara eksklusif di perangkat seluler, memiliki strategi seluler yang dirancang dengan baik adalah langkah paling penting dalam menciptakan perjalanan pengguna belanja yang sukses.

1. Shopee 11.11 Big Sale

2. Akulaku — Shop On Installment Without Credit Card

3. Lazada

4. Tokopedia

5. Bukalapak

6. JD.ID

7. ShopBack

8. OLX

9. BliBli.com

10. AliExpress

5. Keuangan

Aplikasi keuangan lebih cenderung digunakan oleh generasi yang lebih tua, sedangkan Gen Z lebih cenderung menggunakan kategori aplikasi seperti hiburan atau gaming.

Saat Gen Z memasuki dunia kerja dan memulai melakukan transaksi perbankan dengan frekuensi yang semakin meningkat, aplikasi perbankan dan keuangan harus menawarkan pengalaman seluler yang mulus untuk menggaet basis konsumen yang berkembang ini.

Dalam hal aplikasi keuangan, gambarannya sangat berbeda dibandingkan dengan aplikasi gaming. Pada aplikasi keuangan, pemain lokal mengambil tempat teratas di kebanyakan pasar, seperti Afterpay di Australia, DANA di Indonesia, Venmo di AS, dan Toss di Korea Selatan.

1. DANA - Indonesia's largest digital wallet

2. Jenius

3. LinkAja

4. BNI Mobile Banking

5. BRI Mobile

6. BCA Mobile

7. OVO

8. Mandiri Online

9. BPJSTKU

10. Mandiri e-money info

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas