203 Peserta Program ALE Geek Battle Lolos ke Kelas Programming Expert
Selama dua minggu pendaftaran program ini sejak dibuka awal November lalu, sebanyak 4.122 peserta yang mendaftar, jauh melebihi target.
Editor: Choirul Arifin
![203 Peserta Program ALE Geek Battle Lolos ke Kelas Programming Expert](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ale-geek-battle-2019.jpg)
McKinsey Global Institute memperkirakan kebutuhan akan programmers dan coders akan naik 55 persen dalam 10 tahun ke depan.
Pada 2018 lalu, ALE mengadakan ALE Hackathon untuk membantu pertumbuhan start-up di
Indonesia. Tahun ini kami lebih fokus untuk menumbuhkan talenta digital karena hal ini merupakan inti
dari pertumbuhan ekonomi digital. ALE akan terus berkomitmen untuk terus berkontribusi pada
pertumbuhan ekonomi digital Indonesia” ujar Adios.
Narenda Wicaksono, CEO Dicoding menilai, antusiasme peserta ALE Geek Battle menjadi indikasi hausnya para developer di Indonesia untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan yang mampu meningkatkan keahlian khususnya di era industri 4.0 ini di mana berbagai industri kian beralih menuju
otomasi.
"Penguasaan keahlian yang tepat oleh talenta-talenta muda di bidang IT menjadi sebuah
keharusan. Keahlian di bidang programming terbukti menjadi salah satu nilai jual tinggi bagi SDM," ungkap Narenda.
Narenda menegaskan, meski kebutuhan akan programmer semakin besar, tetapi tidak banyak
programmer andal yang ada di Indonesia. Hampir setengah dari sarjana jurusan TI tidak memilih karir
sebagai programmer.
Hal ini menciptakan kesenjangan antara kebutuhan pasar akan programmer andal dengan tenaga programmer yang ada.
Salah satu kisah sukses lulusan Dicoding adalah Junia Firdaus yang sempat menjadi loper koran sebelum
akhirnya berhasil menjadi Android engineer setelah mengikuti kelas Menjadi Android Developer Expert
(MADE) di Dicoding.