Siap Jadi Tren Baru Smartphone, Realme Segera Hadirkan Teknologi AIoT di Indonesia
Artificial Internet of Things (AIoT) adalah tren baru yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan internet of things (IoT).
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika orang mendengar istilah teknologi Inteligensi Buatan (AI) dan Internet of Things (IoT), kebanyakan orang berpikir tentang kemajuan modern dunia futuristik yang telah digambarkan dalam film-film fiksi ilmiah.
Banyak dari prediksi tersebut kini menjadi kenyataan di revolusi industri keempat yang kemudian mengubah cara dunia bekerja dengan segala cara yang dapat dibayangkan.
Artificial Internet of Things (AIoT) adalah tren baru yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan internet of things (IoT).
Ini menciptakan jaringan perangkat digital yang berkomunikasi dan memproses data. Sementara IoT menciptakan koneksi yang luas, AI membuat perangkat ini menjadi hidup.
Sebagai perusahaan teknologi, realme berusaha keras untuk membangun pengalaman Dare to Leap dengan perangkat keras premium (Produk Smartphone & AIoT), perangkat lunak dan layanan di setiap segmen harga untuk semua anak muda.
Sekarang ini, IoT telah menjadi dasar dari berbagai solusi dan menjadi semakin dominan dari sebelumnya. Menurut statistik dari lembaga analisis Gartner, jumlah perangkat IoT yang aktif diperkirakan akan tumbuh menjadi 10 miliar pada tahun 2020 dan 22 miliar pada tahun 2025.
Baca: Vivo Berikan Sentuhan Warna Baru Pada Smartphone Seri S1 Pro
IoT dan AI adalah dua teknologi independen yang memiliki dampak signifikan pada banyak industri. Sementara IoT adalah sistem saraf digital, AI menjadi otak yang membuat keputusan yang mengendalikan keseluruhan sistem. Kombinasi luar biasa AI dan IoT memberi kita AIoT yang menghadirkan sistem cerdas dan terhubung yang mampu mengoreksi diri dan menyesuaikan diri.
"Melalui AIoT, realme bertujuan untuk membangun dunia produk dan layanan yang berorientasi pada orang. Pengguna dapat mengoperasikan semua produk IoT melalui Google Assistant dan layar sentuh dengan smartphone, earphone, dan jam tangan pintar," bunyi pernyataan pihak realme.
Baca: Deretan Smartphone dengan Predikat Flagship Killer di Tahun 2019
Contohnya dengan smartphone realme dan jam tangan pintar, pengguna bisa meminta Google Assistant untuk melakukan perintah seperti "Menghidupkan TV", "Matikan lampu".
Kemudian, dengan ekosistem AIoT realme,AI akan membantu pengguna meningkatkan kualitas hidup. Contohnya untuk secara otomatis membuka tirai berdasarkan waktu bangun pengguna, dan sekaligus menyalakan mesin kopi.
Realme sendiri menyatakan, memimpin dalam mengantarkan era AIoT di pasar lokal dengan meluncurkan serangkaian produk yang bermanfaat dan membangun ekosistem nyata.
Mempopulerkan AIoT dalam semangat Dare to Leap, realme juga akan menyediakan produk-produk AIoT premium dengan desain yang trendi dan fungsi-fungsi komprehensif di setiap segmen harga, membuat hidup manusia lebih efisien dan menyenangkan.
Pada akun Instagram-nya, Realme mengunggaj sebuah gambar bertuliskan “Launch Event” beserta tanggal 15 Januari dan jam 15.00 WIB.
Bisa jadi ini ada kode dari Realme bahwa mereka akan meluncurkan produk AIoT nya di Indonesia pada tanggal tersebut. Pertanyaannnya, apakah Indonesia akan menjadi negara pertama tempat dipasarkannya produk AIoT dari Realme? Kita tunggu saja.