Founder ISED Prediksi Industri Travel dan Ritel akan Tumbuh Pesat
Founder ISED, Sri Adiningsih mengatakan kota-kota kecil di Jawa dan Luar Jawa akan semakin menggeliat perkembangan dunia digital
Editor: Fajar Anjungroso
Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institute of Social Economic and Digital (ISED) memprediksi pertumbuhan digital di Indonesia khususnya di daerah akan meningkat pesat selama 2020.
Founder ISED, Sri Adiningsih mengatakan kota-kota kecil di Jawa dan Luar Jawa akan semakin menggeliat perkembangan dunia digital.
"Kota-kota kecil akan tumbuh pesat. Terutama di Jawa dan di luar Jawa juga mulai menggeliat. Kalau di Jawa seperti Pantura, jalur tengah dan Selatan ini sudah kelihatan menggeliat. Lima tahun ke depan itu sudah pasti akan tumbuh pesat," tutur Sri saat acara ISED Series Outlook Digitalisasi Indonesia 2020 di Sarinah, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh McKinsey and Company tahun 2019 memperkirakan jumlah lapangan kerja baru yang muncul karena masuknya teknologi digital ke sektor layanan kesehatan, konstruksi, manufaktur dan ritel di Indonesia jauh lebih besar dari lapangan kerja yang hilang.
Baca: Hadirkan Produk Berkualitas yang Dukung Gaya Hidup Sehat, Oxone Mengukuhkan Diri Jadi Top of Mind
Secara khusus, laporan penelitian tersebut memperkirakan akan ada 26 juta - 46 juta pekerjaan baru yang diakibatkan oleh masuknya teknologi ini ke sektor-sektor tersebut.
Namun perlu digarisbawahi bahwa ada kurang lebih 10 juta jenis pekerjaan baru yang berbeda dengan jenis pekerjaan sebelumnya.
Implikasi temuan ini adalah perlunya perubahan di sektor pendidikan yang menuntut penyesuaian terhadap kebutuhan tenaga kerja.
Selain itu, ISED juga memprediksi industri travel dan ritel akan menjadi sektor yang bertumbuh pesat.
"Kalau kita cermati ini, pertumbuhan travel, ritel dalam 5 tahun ke depan di kota-kota kecil di daerah akan terus tumbuh karena digitalisasi ini," terang Ekonom dari Universitas Gajah Mada tersebut.
Agar pertumbuhan digital di Indonesia dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan masyarakat dan pemerintah, ISED akan fokus melakukan pelatihan, edukasi dan diskusi.
"Tetapi tumbuh pesat ini kan siapa yang memanfaatkan dan produknya apa. Ini kan bisa diantisipasi dengan baik oleh Pemda dan masyarakat dengan pelatihan, supaya masyarakat ini SDM-nya sesuai dengan kebutuhan saat ini. Ini yang saya harapkan pemerintah dan Pemda memberikan pelatihan agar transformasi digital ini menjadi prioritas untuk 5 tahun ke depan," ungkap Sri.
ISED sendiri merupakan socio-technopreneur yang bergerak dalam pengkajian, pemberdayaan, pelatihan, diskusi, edukasi, survei, diseminasi dan kegiatan lainnya yang berfokus dalam bidang sosial, ekonomi dan digital.