Kasus Pencurian Nomor Ponsel Ilham Bintang Disebut Sebagai Kerjaan 'Organized Crime'
Praktisi Cyber Security Mochammad James Falahuddin mengatakan, pelaku bisa meng-hostile nomor ponsel dari Ilham Bintang melalui kombinasi
Editor: Hendra Gunawan
Dijelaskan Ruby, pembobolan ini terjadi karena adanya phishing tersebut. Sedangkan operator dikelabui dengan data-data lengkap korban yang sudah ada di tangan pelaku, hasil dari phishing tersebut.
Di tahap pertama (phishing), kelemahan ada di pengguna atau nasabah. Sedangkan ditahap kedua, operator dikelabui dengan data-data yang didapat pelaku dari phishing itu. Di tahap ketiga, ada celah dari aplikasi yang dibobol.
“Logikanya, operator hanya memberikan layanan komunikasi, berupa SMS, dan tak sampai mengurusi celah keamanan perbankan. Jika data yang dimiliki seseorang untuk melakukan pergantian kartu telah lengkap, operator bisa apa. Operator hanya apes saja,” ujar Ruby.
Sebelumnya, Ilham dalam akun media sosialnya menceritakan kejadian apes yang dialaminya dimana nomor ponselnya dicuri dan rekening banknya dibobol kala dirinya tengah berada di Australia.
SVP Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk menegaskan akan bekerja sama untuk menangani peristiwa pencurian nomor kartu subscriber identity module (SIM) card atau kartu seluler ponsel dan pembobolan rekening yang menimpa Ilham Bintang.
"Kami akan bekerja sama, termasuk jika ada proses yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini dan menjaga kenyamanan pelanggan kami. Kami telah menemui dan menjelaskan kepada Ilham Bintang mengenai apa yang terjadi. Kami menyesalkan adanya kejadian dalam proses penggantian kartu atas nama Bapak Ilham Bintang," katanya