Bhanda Ghara Reksa Sukses Transformasikan Bisnis Logistik dengan Teknologi Digital
Sejak dua tahun lalu, BGR memperluas bisnisnya dengan menangani bisnis pengelolaan limbah dan ternyata sangat menguntungkan.
Penulis: Choirul Arifin
"Kita olah oli bekas dan minyak goreng bekas. Untuk oli bekas kita bekerja sama dengan Evalube. Di Medan dan Lampung kami bangun teknologi manajemen fertilizer," dia mencontohkan.
Sistem SAP di BGR antara lain diaplikasikan untuk pengelolaan armada dan driver. "Kita selalu test driver sebelum berangkat bekerja membawa truk dan mengangkut muatan. Truk juga kita cek agar benar-benar layak dinas. Jika dinyatakan semuanya sehat, baru kemudian masuk ke SAP kami jalankan membawa muatan," jelasnya.
Kuncoro menambahkan, semua aplikasi yang digunakan BGR di semua lini bisnisnya,tidak memakai data center sendiri.
"Semua kami taruh di cloud. Kami bekerja sama dengan Telkom. Sistem ticketing di kereta api itu kami contek untuk di BGR. Sistem ticketing yang kita terapkan di kereta api dulu, yakni KAI Acces kita contek dari Garuda," bebernya.
Dampak implementasi teknologi digital ini, proses bisnis di BGR menjadi lebih efisien.
Digitalisasi Telkom
Direktur Digital Bisnis PT Telkom Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) juga mengimplementasikan teknologi digital pada bisnisnya.
Perusahaannya mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia melakukan transformasi digital sejalan dengan tren industri 4.0 demi untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka di tengah pesatnya perkembangan tekonologi.
"Telkom membantu mendigitalisasi perusahaan-perusahaan di Indonesia," kata Faizal Rochmad Djoemadi seraya menegaskan, tranformasi digital akan mengotomitasi bisnis perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif.
"Untuk bertranformasi, jangan hanya berpikir untuk 280 penduduk Indonesia, namun berpikir jauh untuk 7 miliar penduduk dunia," tegas Faizal Rochmad Djoemadi.