Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Perusahaan IT Sekarang Butuh Pekerja Sebagai Full Stack Developer

Di era digital dan terbatasnya talent di bidang IT, banyak start-up yang sudah mulai mencari talent IT bahkan sebelum mereka lulus kuliah

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Perusahaan IT Sekarang Butuh Pekerja Sebagai Full Stack Developer
istimewa
Ilustrasi pekerja Full Stack Developer, profesi yang paling dicari perusahaan IT 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring perkembangan teknologi digital tersebut, salah satu profesi paling dicari yaitu Full Stack Developer yang bisa bekerja sebagai front-end maupun back-end developer.

Front-end, juga disebut pemrograman “client-side”, adalah apa yang terjadi di browser atau semua yang dilihat dan berinteraksi oleh pengguna.

Back-end adalah segala hal yang berhubungan dengan server, misalnya  situs atau cloud dan database. 

Di era Industri 4.0, semakin banyak perusahaan dan start-up membutuhkan Full Stack Developer yang kompeten.

Namun tingginya permintaan akan Full Stack Developer berbanding terbalik dengan keterbatasan SDM yang mumpuni di bidang pekerjaan ini.

Bukhari Mardius, CEO dari GreenHCM, perusahaan teknologi dalam bidang Human Capital Management, mengamini adanya tantangan tersebut.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Besok, Rabu 19 Februari 2020: Pangkal Pinang Hujan Petir Siang Hari

Baca: BCL Antarkan Jenazah Ashraf Sinclair ke San Diego Hills, Terlihat Tegar, Tangan Genggam Tasbih

“Di era digital dan terbatasnya talent di bidang IT, banyak start-up yang sudah mulai mencari talent IT bahkan sebelum mereka lulus kuliah,” katanya di Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Berita Rekomendasi

Secara umum berdasarkan data perkembangan IT di Indonesia hingga tahun 2030, Indonesia membutuhkan 17 juta orang yang bekerja di bidang ekonomi digital.

Ini berkaitan dengan peningkatan jumlah perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan di bidang IT, termasuk start-up.

Menurut situs Startup Ranking, ada lebih dari 2.000 start-up di Indonesia sehingga menempatkan Indonesia di posisi kelima sebagai negara dengan start-up terbanyak di dunia.

Bukhari menyampaikan kendala yang ditemukan pada calon kandidat Full Stack Developer, khususnya bagi lulusan baru.

“Rata-rata apa yang diajarkan pada saat kuliah tidak sama dengan yang diimplementasikan, terutama pada industri start-up," katanya.

Baca: Mayat Perempuan Mengapung di Pelabuhan Desa Sungai Tohor Barat

Baca: Tes Kepribadian - 8 Gambar Ini Dapat Menungkapkan Karakter Tersembunyi dalam Diri Anda

Perusahaan start-up membutuhkan kemampuan mereka memecahkan masalah, menghadapi tantangan, pembelajar yang cepat, dan juga mau belajar hal baru pada teknologi.

Tantangan dalam mencari Full Stack Developer ikut dirasakan Alfred Boediman, Managing Director Samsung Research Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas