TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KuCoin, pertukaran crypto global yang didukung IDG merilis solusi platform baru untuk perdagangan cryptocurrency yang diberi nama KuCloud.

KuCloud menawarkan dua produk, masing-masing XCoin dan XMEX yang menyodorkan fungsionalitas utama platform KuCoin Spot dan platform KuMEX Futures, termasuk arsitektur kelas dunia, sistem manajemen risiko, kedalaman & likuiditas pasar yang tinggi, serta dukungan pelanggan yang lebih menyeluruh.

Di KuCloud, mitra bisa mengatur pertukaran crypto mereka sendiri dalam 72 jam di pasar lokal mereka dengan fitur-fitur seperti perdagangan spot, margin trading, staking, gateway fiat hingga leverage 150x perdagangan berjangka.

Dengan dukungan skalabilitas tinggi arsitektur KuCoin, KuCloud juga dapat menyesuaikan penawarannya berdasarkan kebutuhan mitra.

Baca: Vivo Indikasikan Kehadiran Smartphone Terbaru pada Lini V Series

 "Gagasan KuCloud dimulai pada 2018 sebagai konsep yang disebut 'subnet', yang kami maksudkan untuk memberikan keunggulan kuat pada bursa kami ketika berekspansi ke pasar baru karena setiap pertukaran baru dapat bertindak sebagai entitas yang terpisah," kata Johnny Lyu, co- founder KuCoin.

Baca: Aplikasi Car Sharing Share Car Anti Ganjil-Genap, Armadanya Disiapkan di Parkiran Gedung dan Mal

Johnny Lyu menyatakan pihaknya kini selalu berorientasi pada kemudahan pelanggan dengan meningkatkan 'subnet' ke KuCloud.

Pihaknya juga menghilangkan kesulitan dan kerumitan membuka pertukaran kripto, memungkinkan semua mitra kami untuk membangun platform terkait kripto dengan kami untuk berkontribusi pada likuiditas dan adopsi kripto secara massal.

Untuk merayakan kehadiran platform baru ini, KuCloud kini menawarkan hak istimewa awal nol biaya untuk meluncurkan pertukaran kripto serta untuk menyelamatkan sesama operator pertukaran input R&D jutaan dolar dan biaya.