Sedangkan menurut Catatan investor Bank of America, peluncuran iPhone bulan Maret ini akan tertunda hingga dua bulan.

Ahli pasokan Apple, Elliot Lan menyebut jika saat ini pabrik-pabrik China sedang tidak produksi.

Lebih lanjut Elliot Lan menjelaskan jika kemungkinan pemasok akan kembali beroperasi normal pada akhir Maret dan baru bisa melakukan peluncuran unit SE2 pada bulan April.

Sebelumnya ada rumor jika banyak pihak menyarankan Apple untuk menunda produksi iPhone 12 dan peluncuran Se2.

Namun, CEO Apple meyakinkan jika tetap akan melakukan perilisan unit seperti yang dijadwalkan.

Apple juga masih membuka 80 persen toko di China meski wabah corona melanda.

Namun karena pesebaran covid-19 semakin masif, penggemar Apple harus menunggu waktu untuk menantikan peluncuran unit istimewa ini.

Melansir Surya.co.id, Ming-Chi Kou juga memprediksi iPhone SE2 akan hadir dengan dibekali spesifikasi iPhone 11.

Ia menuliskan spesifikasi iPhone SE2, yakni chip Apple A13 Bionic, RAM LPDDR4X berkapasitas 3GB.

Meski hadir dengan spesifikasi yang mumpuni, Kou memprediksi bahwa harga iPhone SE2 bakal lebih murah dari iPhone 11.

Menurutnya, harga iPhone SE2 akan berkisar 50 dolar AS lebih murah dibandingkan iPhone 8 yang dibanderol 449 dolar AS (Rp 6,3 juta).

Hal tersebut menunjukan iPhone SE2 kemungkinan dibanderol kisaran harga 399 dolar AS atau sekira Rp 5,6 juta.

"Karena itu, kami memperkirakan pengkapalan iPhone SE2 pada tahun 2020 akan mencapai 30-40 juta unit," kata Kou.

"Kami percaya bahwa iPhone SE2 bakal sesuai dengan kebutuhan pasar dan turut meningkatkan pangsa pasar iPhone karena harganya yang terjangkau," imbuhnya.

Baca: Harga dan Spesifikasi iPhone Terbaru Februari 2020, iPhone 7 Plus hingga iPhone 11 Pro Max

Baca: Virus Corona Paksa Apple Tunda Kemunculan iPhone 12

Baca: Booking Suzuki XL7 Diganjar iPhone X atau Duit Tunai Rp 14 Juta