Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SEATTLE - Perusahaan raksasa Amazon tengah menjalin kemitraan dengan sekelompok peneliti kesehatan masyarakat untuk membantu mengambil alat tes virus corona (Covid-19) di King County, Seattle, Amerika Serikat (AS).

Amazon Care, divisi dari raksasa e-commerce yang khusus menyediakan alat perawatan medis bagi para karyawannya, kini bermitra dengan Seattle Coronavirus Assessment Network (SCAN).

SCAN ini merupakan sekelompok peneliti yang didukung oleh yayasan milik Co-Founder Microsoft Bill Gates, Gates Foundation, terkait penelitian dan pengembangannya.

Dikutip dari laman Business Insider, Selasa (24/3/2020), kemitraan ini dapat membantu meningkatkan kapasitas pengujian, karena AS terus tertinggal dari negara lain dalam langkah pengujian terhadap warganya terkait virus ini.

Sebelumnya, Amazon berharap untuk bisa memproses ribuan tes setiap harinya, sambil melakukan pengawasan terhadap orang yang berpotensi sakit.

Baca: Cerita Tentang Sidang Skripsi Ditunda Setelah Pegawai Kampus Positif Terinfeksi Virus Corona

Agar mereka tidak keluar dari fasilitas perawatan kesehatan, di mana mereka mungkin saja menularkan corona terhadap orang lain.

Seorang juru bicara Amazon Care mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penanganan corona ini membutuhkan dukungan dari sektor swasta dan publik. 

Baca: Bill Gates: Virus Corona Patogen yang Muncul Sekali dalam Satu Abad

"Menanggapi krisis COVID-19 yang berkembang pesat harus menjadi perhatian masyarakat dan membutuhkan dukungan dari sektor swasta dan publik," ujar juru bicara tersebut.

Ia pun bersyukur karena banyak pihak yang mendukung Amazon Care dalam menangani penyebaran wabah ini.

Baca: Fraksi PPP Minta Gaji Anggota DPR Dipotong untuk Anggaran Penanganan Corona

"Kami bersyukur dikelilingi oleh komunitas kesehatan masyarakat, kesehatan global, dan para pemimpin akademik yang kuat dan bersemangat untuk memanfaatkan infrastruktur dan kemampuan logistik Amazon Care untuk mendukung upaya lokal ini," jelasnya.

SCAN didasarkan dari penelitian Seattle Flu Study, yang telah mengumpulkan sampel sentuhan terhadap hidung dari penduduk di daerah itu pada Januari lalu.

Hal ini dilakukan untuk memantau penyebaran flu dan penyakit menular lainnya.

Namun pejabat federal AS dikabarkan meminta kepada para peneliti Studi Flu Seattle untuk tidak menguji sampel swab virus corona, sebelum wabah terjadi di negara bagian Washington.

Sementara Washington, tempat di mana kasus corona AS pertama dilaporkan, telah menjadi salah satu negara bagian yang paling terpukul di AS.

Washington saat ini menyumbang lebih dari sepertiga total kematian akibat virus ini di AS dan lebih dari 1.500 pasien dikonfirmasi telah terinfeksi.

Upaya pengiriman dan pengambilan alat tes ini juga melibatkan pejabat kesehatan setempat serta Institut Brotman Baty, Universitas Kedokteran Washington, Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson, dan Rumah Sakit Anak Seattle.