Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Tahi Lalat di Layar Galaxy M11 Bukti Konsep Waterdrop Notch Itu Masa Lalu

Bicara Samsung Galaxy M Series, pasti langsung nebak bila sektor daya tahan baterai jadi jualan utama.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tahi Lalat di Layar Galaxy M11 Bukti Konsep Waterdrop Notch Itu Masa Lalu
Tribunnews.com/Choirul Arifin
Samsung Galaxy M11. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bicara Samsung Galaxy M Series, pasti langsung nebak bila sektor daya tahan baterai jadi jualan utama.

Yup, memang begitu gaya pabrikan asal Korea ini membedakan antara M Series dengan A Series.

Jadi jangan heran saat Samsung kenalkan Galaxy M11, sektor baterai berkapasitas jumbo yang dibenamkan.

Mau tahu kapasitasnya? 5000 mAh!

Jumbonya baterai ini yang akhirnya membuat fisik Galaxy M11 terlihat bulky alias tebal.

Fisiknya yang bulky ini pun juga memengaruhi bobotnya yang nyaris dekati 200 gram.

Bagi yang berkantong pas-pasan, silakan bersorak saat tahu banderol Galaxy M11 yang berjalan di OS Android 10 dengan One UI 2.0 ini.

Mengkoneksikan Bluetooth Galaxy M11 ke perangkat audio mobil
Mengkoneksikan Bluetooth Galaxy M11 ke perangkat audio mobil.
Berita Rekomendasi

Cukup rogoh duit kurang dari Rp 2 jutaan, sudah dapat perkakas komunikasi dengan sejumlah kebaruan.

Oke, sekarang ulas bareng-bareng kira-kira kenapa Galaxy M11 bisa jadi opsi yang bisa dipilih.

Ada Tahi Lalat di Layar

Paling kentara dan bisa dipamerin kalau Galaxy M11 adalah ponsel ‘kebaruan’ ada pada layarnya.

Di Galaxy M11 membuktikan Samsung sudah menanggalkan konsep waterdrop notch. Sebagai gantinya, layar perangkat ini sudah mengadopsi punch hole yang disebut Infinity-O Display.

Coba cek di bagian ujung kiri layar seluas 6,4 inci yang ada dot hitam macam tahi lalat yang sebenarnya kamera depan.

Sisi inilah yang membuat Galaxy M11 muncul sisi mewahnya. Kemudian juga jadi pembeda paling tegas dari ponsel-ponsel buatan China di harganya enggak jauh-jauh amat.

Sayang, layarnya hanya berteknologi panel PLS TFT beresolusi FHD 720x1560 piksel. Bagi yang suka habiskan waktu streaming film, layer jenis ini pastinya kurang nendang.

Kenapa kurang nendang? Ya pastinya beda kualitas dengan layar AMOLED yang selama ini jadi kelebihan ponsel Samsung.

Peningkatan di Kamera

Sektor kamera, Samsung ternyata cukup berbaik hati. Biar beda sama pendahulunya, kini Galaxy M11 dikaruniai triple kamera.

RInciannya antara lain kamera utama 13MP (f/1.8), terus kamera ultrawide 5 MP (f/2.2), dan kamera depth 2 MP (f/2.4).

Yang lensa ultrawidenya punya sudut pandang sampai 115 derajat.

Alhasil, daya tangkap objeknya pun jadi luas seperti saat jepret landscape pemandangan.

Lain halnya yang lensa depth sensor-nya lebih pada memaksimalkan fitur Live Focus untuk menghasilkan foto dengan latar belakang blur.

Oh ya, urusan selfie dipercayakan pada kamera depan 8MP (f/2.0) dengan dukungan pengambilan foto sudut lebar.

Chipset Lawas tapi Kinerja Nyaris Setara Snapdragon 625

Meski tak disebut secara resmi, tapi kabarnya Galaxy M11 dibekali chipset Qualcomm Snapdragon 450 yang sebenarnya sudah jadi langganan smartphone kelas entry level.
Mungkin bagi sebagian orang menyebut chipset ini terasa familiar.

Maklumlah, chipset ini sebenarnya sudah berumur alias sudah hadir di kuartal tiga pada 2017 lalu.

Meski begitu, chipset satu ini disebut-sebut kinerjanya nyaris setara dengan Snapdragon 625 yang dikenal punya performa bagus dan efisien dalam penggunaan energi.

Cuma soal kecepatan CPU saja yang disunat 200 Mhz. Selebihnya sama persis kok!
Artinya secara teoritis, kinerja Galaxy M11 yang gunakan Snapdragon 450 bisa disebut selisih supertipis sama ponsel ber-Snapdragon 625 karena sama-sama berarsitektur 8 core prosesor berbasis ARM Cortex-A53.

Pendek kata, Galaxy M11 memang gunakan chipset jadul tapi performanya tetap cukup oke.

Lagi pula efisiensi energinya cukup bagus jadi bakal menjamin baterai berkapasitas 5000 mAh-nya lama susutnya.

Kemudian chipset ini juga dilengkapi Qualcomm Quick Charge 3.0 yang artinya mendukung pengisian daya cepat dalam tempo singkat.

Makanya, Samsung juga jadikan urusan pengisian daya cepat dalam tempo singkat ini sebagai jualan utama di Galaxy M11.

Terus, biar yang beli makin puas, dihadirkan pula sensor sidik jari di bagian belakang di mana fitur itu absen di seri Galaxy M10.

Fitur keamanannya enggak cuma itu saja kok.

Galaxy M11 juga disertai face recognition yang memungkinkan ponsel diaktifkan cukup dengan pasang wajah di depan layar.

Fitur ini cocok banget pas lagi pandemi Covid-19.

Kan enggak mau dong ponsel kesayangan terpapar virus gara-gara jari tangan yang belum kena hand sanitizer nempel-nempel di bodi belakang Galaxy M11 buat aktifkan ponsel!

Yang absen di Galaxy M11 adalah ketiadaan fitur radio FM. Entah apakah karena faktor ini yang bikin Samsung tak menyertakan earphone dalam paket pembeliannya.

Begitu pun fitur NFC. So, perangkat ini enggak punya kemampuan cek saldo atau top up uang elektronik maupun menghubungkan dengan perangkat lain via NFC.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas