PANDI Gelar Lomba Pembuatan Web Berkonten Aksara Sunda
Lomba ini mewajibkan peserta membuat sebagian atau seluruh isi konten web menggunakan Aksara Sunda.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Dia membenarkan bahwa belakangan ini aksara Sunda mulai tergerus oleh jaman, bahkan kaum milenial banyak yang tidak tahu ini (aksara Sunda).
"Sudah menjadi kewajiban untuk terus mewariskan budaya leluhur agar mengikuti perkembangan jaman," ucap Dadan.
Ketua PDP-BS Unpad, Prof. Dr. Ganjar Kurnia, mengatakan lomba ini sejalan dengan salah satu tujuan PDP-BS, yaitu menyelamatkan kekayaan budaya tulis orang Sunda dari kepunahan dan menyebarluaskannya kembali kepada masyarakat.
Melalui lomba ini, semua orang terutama masyarakat Jawa Barat bisa tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam melestarikan aksara Sunda tersebut.
"Semoga masyarakat bisa ikut berperan dalam menjaga kelestarian aksara Sunda, memadukannya dengan kemajuan teknologi melalui website, agar (aksara Sunda) bisa lebih dikenal lagi oleh kalangan milenial dan masyarakat luas," ungkap Ganjar.
Sebelumnya PANDI juga telah menyelenggarakan lomba serupa berkonten Aksara Jawa (Hanacaraka) bekerjasama dengan komunitas pegiat Aksara Jawa Yogyakarta dan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ke depan, PANDI akan menggandeng pegiat Aksara daerah lain untuk menyelenggarakan lomba serupa dalam rangka digitalisasi Aksara Nusantara.