Aplikasi Besutan Lokal Ini Bantu Orangtua Murid Cari Sekolah Terbaik Lewat Fitur Zonasi
Orangtua dan siswa tidak cukup paham soal sistem zonasi, sekolah apa saja yang masuk dalam wilayah zonasinya dan bagaimana profil dan kualitas sekolah
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti dua tahun ajaran sebelumnya, PPDB 2020 menggunakan sistem zonasi. Calon peserta didik dianjurkan untuk menempuh pendidikan di sekolah yang memiliki radius terdekat dari domisilinya masing-masing.
Pengaturan ini bertujuan agar tak ada sekolah yang dianggap favorit dan non favorit. Namun, keterbatasan akses informasi kerap menjadi kendala dalam pelaksanaan PPDB dengan zonasi.
Orangtua dan siswa tidak cukup paham soal sistem zonasi, sekolah apa saja yang masuk dalam wilayah zonasinya dan bagaimana profil dan kualitas sekolahnya.
Berdasarkan pengalaman PPDB zonasi di tahun 2019, banyak siswa dan orang tua yang masih bingung dengan sistem ini ditambah lagi peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama masa pandemi Covid-19 membuat mobilitas orang tua terbatas untuk mendatangi setiap SMA yang akan dipilih.
Padahal penentuan sekolah tentunya tidak bisa sembarangan karena sangat mempengaruhi pendidikan serta masa depan anak.
Baca: Fintech Peer to Peer Lending Danain Dapat Komitmen Modal Baru dari Bank Sahabat Sampoerna
Kondisi ini mendorong PT Aku Pintar Indonesia, melalui aplikasi Aku Pintar menyediakan informasi tersebut lewat fitur Sekolah Pintar yang dapat diakses melalui akun siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baca: UNBOXING Samsung Galaxy A11, Harga Hemat untuk yang Lebih Pentingin Tampilan Ponsel
Saat ini, Fitur Sekolah Pintar dilengkapi dengan fitur Zonasi dan Bandingkan Sekolah sehingga keduanya melengkapi fitur yang sudah ada dalam Fitur Sekolah Pintar sebelumnya yaitu Cari Sekolah.
Fitur Zonasi akan memudahkan siswa dan orangtua dalam mendapatkan informasi terkait SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Indonesia yang dituju sesuai sistem zonasi.
Baca: Isi Lengkap Surat Terbuka Penolakan PBNU Terhadap Pembahasan RUU HIP di DPR
Dalam fitur Zonasi, saat ini pengaturan sekolah ditentukan berdasarkan kota. Untuk menggunakan fitur ini, user dapat menggunakan pilihan sekolah kamu yang secara otomatis menampilkan SMP yang tertera dalam profil siswa atau bila orang tua dan siswa sedang berada di rumah, gunakan pilihan lokasi saat ini. Daftar sekolah yang muncul bisa diurutkan mulai dari jarak terdekat sampai terjauh dari titik yang dipilih.
Pilihan sekolah juga dilengkapi dengan informasi status sekolah (swasta atau negeri), akreditasi, kurikulum, sarana dan prasarana, prestasi sekolah, nilai UN, jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), serta jumlah Peserta Didik (PD). Fitur Zonasi saat ini dapat diakses melalui aplikasi Aku Pintar dan diunduh melalui Play Store di Android.
Sementara fitur Bandingkan Sekolah memungkinkan siswa untuk melihat dua sekolah secara langsung dengan membandingkan poin-poin seperti; jarak ke sekolah, status, akreditasi, kurikulum, rata-rata nilai UN SMA IPA dan IPS, serta jumlah siswa dan guru.
Melalui informasi dan perbandingan secara langsung, siswa dan orang tua akan lebih mudah menemukan SMA Negeri dan Swasta sesuai pilihan dan kebutuhannya.
Co-Founder dan CEO Aku Pintar, Lutvianto Pebri Handoko mengatakan, fitur Sekolah Pintar yang dilengkapi dengan fitur terbaru yaitu Zonasi dan Bandingkan Sekolah merupakan salah satu upaya meningkatkan layanannya sebagai aplikasi pendidikan terlengkap yang mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia menuju Indonesia Pintar.
“Masa depan anak sangat berharga, pemilihan sekolah dan jurusan menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan karier dan masa depan, dan harus ditentukan sejak anak di bangku SMP," kata Lutvianto Pebri Handoko dalam keterangannya, Selasa (17/6/2020).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.