Raih Pendanaan Seri A, Startup Shipper akan Kembangkan Bisnis
Shipper telah bekerja dengan lebih dari 100 kurir ekspres dan telah menawarkan layanannya di lebih dari 30 lokasi di Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Shipper mengumumkan telah memperoleh pendanaan Seri A dengan nilai yang tidak disebutkan yang dipimpin Prosus Ventures (sebelumnya bernama Naspers Ventures).
Pendanaan startup aggregator logistik asal Indonesia ini juga melibatkan investor lain yakni Lightspeed, Floodgate Y, Combinator, Insignia Ventures dan AC Ventures.
Budi Handoko selaku COO dan Co-Founder Shipper mengatakan dengan investasi ini, Shipper juga akan mencari talenta lokal berkualitas untuk bergabung dengan kami.
"Juga membangun data yang kuat melalui teknologi untuk menyusun pemenuhan kebutuhan logistik dan pengiriman yang belum terstruktur dengan baik,” jelas Budi, Kamis (18/6/2020).
Dana segar ini juga akan digunakan perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas jangkauan bisnis di tanah air.
Shipper sendiri adalah startup pengembang platform logistik berbasis teknologi yang menawarkan solusi layanan one stop service.
Baca: Solskjaer Tak Takut Lagi Dipecat Manchester United: Kita Butuh Transisi
Baca: Bea Cukai Terima Pengajuan TPS Online PT Angkasa Pura Logistik Yogyakarta
Baca: Pandemi Covid-19 Hantam Ekonomi, Sandi: UMKM Butuh Fasilitas Likuiditas
Startup ini hadir sebagai solusi atas tiga masalah utama yang biasa terjadi pada dunia logistik, mulai dari pemilihan jasa pengiriman & pergudangan yang rumit, kurangnya transparansi harga dan kemampuan pelacakan rute yang masih di bawah rata-rata.
Shipper dapat membantu para konsumen dalam menemukan mitra pengiriman terbaik; tanpa perlu menghabiskan waktu dalam mempertimbangkan perbandingan biaya, pesanan, pelacakan, asuransi dan banyak lagi.
Saat ini, Shipper telah bekerja dengan lebih dari 100 kurir ekspres dan telah menawarkan layanannya di lebih dari 30 lokasi di Indonesia.
Menanggapi soal pendanaan ini, Banafsheh Fathieh selaku Principal Investor Prosus Ventures mengatakan, Shipper telah mengidentifikasi kebutuhan besar di pasar Indonesia dan mencocokkannya dengan solusi berbasis teknologi sehingga dapat memberi manfaat bagi konsumen dan menjadikan proses logistik untuk bisnis lebih mudah dan hemat biaya.”
“Kami sangat senang bisa bermitra dengan Shipper untuk mengubah industri logistik Indonesia menjadi lebih baik," kata Banafsheh. (Info Komputer/Rafki Fachrizal)