Serangan Terhadap Aplikasi Makin Masif Dilakukan Penjahat Siber
Ancaman keamanan siber terhadap aplikasi yang semakin meningkat dan masif dilakukan penjahat siber.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini penggunaan aplikasi sangat penting bagi perusahaan yang sedang dan tengah menjalankan transformasi digitalnya.
Apalagi konsumen kian menuntut kemudahan dan kecepatan layanan dalam aplikasi yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi tersebut.
Di lain pihak, ancaman keamanan siber terhadap aplikasi yang semakin meningkat dan masif dilakukan penjahat siber.
Potensi kerugian akibat adanya serangan siber ini mencapai 48 milyar U$ per tahun, sementara sumber BSSN menunjukan peningkatan serangan yang sangat signifikan, meski tanpa menyebut jumlah total kerugiannya.
Senior Manager, Systems Engineering F5 di Indonesia, Andre Iswanto mengatakan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menyadari manfaat dari penggunaan aplikasi dalam menjalankan bisnis.
Baca: Ada Dugaan Data Pasien Covid-19 Bocor dan Dijual di Internet, BSSN Ngecek ke Kemenkes
"Tapi masih banyak yang belum sadar soal keamanan aplikasinya," kata Andre saat temu media daring di Jakarta belum lama ini.
Saat ini peretas akan mencari cara yang semakin kreatif dan inovatif untuk menyusup dan membobol data yang ada di aplikasi pengguna.
Baca: Tips Traveling Aman dan Nyaman di Masa New Normal Ala BestHostels
Mereka berupaya memanipulasi dan memodifikasi data, ancaman berbahaya yang seringkali berdampak kepada perusahaan dan pengguna layanan.
Besarnya potensi serangan peretas ini mendorong F5 Networks mengakusisi Shape Security secara dengan mahar US$ 1 miliar atau lebih dari Rp 14 triliun.
Baca: Sebut PKI Dimunculkan Kadrun, Arief Poyuono Pilih Absen dari Sidang Mahkamah Kehormatan Gerindra
Akuisisi ini memadukan kepakaran F5 Network dalam melindungi aplikasi di seluruh lingkungan multi-cloud dengan kemampuan Shape dalam mencegah penipuan dan penyalahgunaan untuk mentransformasi keamanan aplikasi.
"F5 dan Shape bersama-sama menawarkan keamanan aplikasi end-to-end yang komprehensif, sehingga berpotensi menghemat miliaran dolar yang hilang akibat penipuan, tercorengnya reputasi, dan disrupsi terhadap layanan-layanan online penting," katanya.
Platform perlindungan aplikasi Shape mengevaluasi aliran data dari pengguna ke aplikasi dan memanfaatkan analitik berbasis cloud yang canggih untuk memisahkan trafik yang baik dan yang buruk.
Karena F5 ditempatkan di lokasi aliran trafik data lebih dari 80% infrastuktur aplikasi milik perusahaan Fortune 500, F5 dapat menyisipkan layanan keamanan Shape di posisi yang ideal.
Shape Security adalah perusahaan di bidang pencegahan penipuan dan penyalahgunaan online, yang menambahkan perlindungan dari serangan otomatis, botnet, dan penipuan dengan target khusus.
Shape melindungi berbagai bank, maskapai, peritel, dan lembaga pemerintahan terbesar di dunia dengan perlindungan canggih dari serangan bot, penipuan, dan penyalahgunaan.
Juga melindungi dari upaya pencurian identitas (credential stuffing) yakni ketika penjahat siber menggunakan password yang didapat dari pembobolan data pihak ketiga untuk menguasai akun online milik korban.
Shape Security memiliki platform canggih yang memanfaatkan artificial intelligence and machine learning yang didukung analitik berbasis cloud untuk melindungi perusahaan dari berbagai serangan yang tidak dapat dicegah oleh solusi perlindungan keamanan dan penipuan lain.