PANDI dan Koperasi Seniman Yogya Siapkan Platform E-Commerce untuk Seniman
PANDI dan KOSETA membangun konsep dan cara berjejaring berbasiskan teknologi yang mereka beri nama Resoilnation.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus Corona yang mewabah di Indonesia sejak awal Januari, berdampak pada semua profesi pekerjaan, termasuk seniman. Sektor industri kreatif yang didalamnya pekerja seni menjadi sektor yang paling terdampak. Berbagai rencana yang telah tersusun terpaksa dibatalkan.
Risang Yuwono, inisiator pameran online dan pembuatan website e-commerce karya seni mengungkapkan, di Yogyakarta sendiri terdapat lebih dari 700 komunitas atau sanggar yang kehilangan ruang ekpresi akibat pemberlakuan PSBB oleh Pemerintah. Kebijakan tersebut telah memukul pekerja seni. Ada lebih dari 400 event yang tertunda bahkan terancam dibatalkan.
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bekerjasama dengan Koperasi Seniman dan Budayawan Yogya (KOSETA) kemudian membangun konsep dan cara berjejaring berbasiskan teknologi yang mereka beri nama Resoilnation.
Baca: PANDI Gelar Lomba Pembuatan Web Berkonten Aksara Sunda
Garin Nugroho yang menjadi kurator Resoilnation menyatakan, kegiatan ini merupakan ihktiar untuk menuju resolusi seni menghadapi pandemi Covid-19 dengan memanfaatan platform payment gateway dan online submission di situs www.Resoilnation.id.
Baca: Peserta Kompetisi Website Berkonten Aksara Sunda Dapat Asistensi dari Pandi dan Melsa
Direktur Program Resoilnation Risang Yuwono kolaborasi antara PANDI dan KOSETA merupakan ihktiar untuk menjaga eksistensi pekerja seni, dengan harapan bisa memberikan nilai tambah secara ekonomi dan ketahanan pangan bagi pelaku seni.
"Kita juga membuka wacana pameran dengan sistem legal yang komprehensif dengan dukungan SCW Legal & Partner untuk mengajarkan seniman betapa pentingnya infrastruktur hak atas kekayaan intelektual di tengah lemahnya perlindungan hak cipta di Indonesia," ujarnya.
Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo mengaku tertantang ikut terlibat dan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap event pameran ini. Seluruh karya yang terjual akan dikelola untuk penciptaan lahan–lahan pertanian baru. Kegiatan ini juga diharapkan bisa mendukung program ketahanan pangan di tengah ancaman pandemi.
Baca: Sukses Kontribusi 25 Persen, Honda Makin Ngegas Jualan Mobil Lewat E-Commerce
Mitra strategis seperti penyedia jasa telekomunikasi Citrahost memberikan dukungan dengan menghibahkan domain dan hosting untuk semua peserta pameran dan pembuatan website Resoilnation.
Pasca pameran, akan diselenggarakan pelatihan online untuk 50 seniman guna membangkitkan visibilitas seniman Indonesia di era digital.
GKR Mangkubumi menyatakan mendukung semua upaya tersebut. “Saya melihat di era sekarang ini diperlukan sebuah usaha yang tidak kalah inovatif dari negara-negara maju di dunia, tak lain agar pelaku seni di Indonesia bisa bersaing dengan dunia internasional,” ujar GKR Mangkubumi di sela pertemuan dengan PANDI di Yogyakarta, Jumat (26/6/2020).
Sejumlah seniman yang menyatakan siap terlibat dalam event ini diantaranya Klowor Waldiyono, Hani Santana, Kukuh Nuswantoro, Lully Tutus, Sindu Cutter, Lanjar Jiwo dan lain-lain.
Hazwan Iskandar, Ketua harian Koperasi Seniman dan Budayawan mengatakan, Resoilnation akan dibuka secara online pada 25 juli 2020.