Startup Digitels Tawarkan Solusi untuk Smart Hotel untuk Industri Hospitality
Hadirnya Digitels berangkat dari gagasan mengintegrasikan rangkaian layanan akomodasi dengan aplikasi untuk dunia perhotelan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri perhotelan dan pariwisata diharapkan segera bangkit saat aktivitas ekonomi masyarakat kembali menggeliat di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Merespon tantangan sekaligus mendukung pemulihan industri pariwisata, PT Aplikasi Pintar Indonesisa memperkenalkan Digitels, startup layanan akomodasi berbasis teknologi dengan ekosistem digital 4.0 secara menyeluruh.
Founder Digitels, Tiandy, mengatakan, hadirnya Digitels berangkat dari gagasan mengintegrasikan rangkaian layanan akomodasi dengan aplikasi yang mudah diimplementasikan pada fasilitas yang diinginkan.
Inovasi karya anak bangsa ini menjadi startup pertama di dunia yang dapat mengubah sebuah hotel biasa menjadi smart hotel lengkap dengan aplikasi (B2B & B2C).
“Kunci keunggulan Digitels terletak pada teknologi ‘smart digitels brain’ yang dapat diimplementasikan pada hotel, melalui system yang terhubung, berjalan dan digunakan melalui aplikasi,” ujar Tiandy, seiring peluncuran website www.digitels.com.
Dia yakin, Digitels akan mampu membawa perubahan revolusioner pada sektor perhotelan, baik dari segi biaya operasional, efisiensi layanan, standar kesehatan dan keamanan, serta peningkatan GOP (Gross Operating Profit).
Baca: Helmy Yahya Sebut Setelah Pandemi Corona Industri Pariwisata, Airlines, dan Hospitality Terancam
Dengan konsep SHC (smart hotel conversion), Digitels E-system dapat mengubah Hotel, Apartemen, Condotel, Perkantoran dan Rumah Pribadi menjadi ekosistem pintar 4.0 berbasis IOT (internet of things).
Pemasangan E-system ini sangat mudah dan praktis dan pemilik tidak perlu mengganti peralatan, furnitur atau piranti yang sudah ada.
Baca: Aplikasi Smart Living untuk Apartemen Ini Kini Punya Fitur Deteksi Covid-19
Semua langsung aktif setelah terhubungkan dengan “digitels brain”.
Digitels akan membantu pemilik hotel untuk menurunkan biaya operasional, efisiensi staf (25-40 persen dari total karyawan), menggantikan sepenuhnya kunci/kartu, penghematan energi, waktu dan operasional, yang kesemuanya akan berkontribusi 10-30 persen pada pendapatan.
Baca: Karyawan Bank di Amerika Serikat Diminta Hapus Aplikasi TikTok dari Telepon
Aplikasi ini diklaim mampu membantu mengefektifkan rasio ideal perbandingan staf dan room, meninggalkan model akses konvensional kunci ataupun kartu dan penghematan energi secara signifikan.
Selain itu juga mengurangi faktor human error, secara operasional-administratif dan implementasi
Smart Receptionist menghemat waktu check-in hingga 80%. Juga dilengkapi cek temperatur tubuh dengan AI yang terhubung ke server.
Sistem pengoperasian Digitels juga didukung fasilitas Big Data yang akan membantu manajemen menghemat budget secara signifikan. Dengan win win solution Digitels akan menyediakan database solid untuk setiap pemilik hotel (1 hotel 1 database) beserta supporting system diantaranya:
Digitels juga mengadopsi 4.0 Smart Booking Channel Manager dimana channel system konvensional yang saat ini tersedia di pasaran akan menyita 1-5 persen dari total revenue.