Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Pengusaha UKM Kini Mendominasi Seller di Lazada

Lazada menyatakan, dominasi pelaku UKM ini terjadi sejak pemerintah meluncurkan program Bangga Buatan Indonesia pada 14 Mei 2020.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengusaha UKM Kini Mendominasi Seller di Lazada
TRIBUN/HO
Model menunjukan program kampanye 12.12 Grand Year End Sale Lazada di Jakarta, Kamis (5/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - VP Marketing Lazada Indonesia Sawitri Hertoto menilai, jumlah penjual atau seller di platform digital Lazada didominasi oleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Menurutnya, dominasi pelaku UKM di Lazada ini terjadi sejak pemerintah meluncurkan program Bangga Buatan Indonesia pada 14 Mei 2020.

"Adanya program ini membuat bermunculannya penjual baru di Lazada, yang hampir semuanya berasal dari pengusaha UKM," ucap Sawitri dalam webinar Lazada bertajuk Konsumen Pintar Jeli Pilih Tempat Belanja yang Pas, Rabu (19/8/2020).

Sawitri menyebutkan, pihaknya tidak bisa menyebutkan persentase penjual UKM di platform Lazada. Tetapi menurutnya pertumbuhan penjual UKM di Lazada sangat tinggi.

Baca: JSD x Tokopedia Bukukan Lonjakan Penjualan 2 Kali Lipat

"Adanya pertumbuhan yang tinggi ini, menjadi peluang bagi pengusaha UKM untuk berjualan dan terjun ke pasar digital sangat besar," kata Sawitri.

Baca: Lazada Sebut Belanja Online Meningkat Seiring Meluasnya Penerapan Social Distancing

Selain itu Sawitri juga mengatakan, pola belanja masyarakat saat ini bergeser sejak adanya Covid-19 di Indonesia."Masyarakat lebih banyak berbelanja melalui platform online dari rumah," ujar Sawitri.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu menurut Marketing Director Kantar Indonesia Fanny Murhayati, berdasarkan hasil riset sejak adanya Covid-19 masyarakat lebih banyak mengakes platform digital.

"Menurut riset yang dilakukan, ada 87 persen masyarakat yang mengakses platform digital secara daily basis atau setiap hari," ujar Fanny.

Ia juga menambahkan, rata-rata durasi masyarakat yang mengakses platform digital sekitar empat jam dalam sehari. Akses yang sering dikunjungi adalah platform belanja online untuk kategori kesehatan, kecantikan dan aksesoris lainnya.

"Tren berbelanja secara online ini yang dilakukan masyarakat, masih berjalan dan bahkan diprediksi akan terus meningkat," ujar Fanny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas