Startup Ini Kenalkan Lelang Ikan Tangkapan Via Online di Android untuk Naikan Daya Saing Nelayan
FishOn memfokuskan diri pada pemberian akses modal untuk nelayan, informasi posisi melalui aplikasi di Android dan platform lelang ikan online
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama ini mekanisme lelang ikan masih banyak mengandalkan lelang manual.
Hal demikian membuat ikan tangkapan nelayan tidak maksimal dalam mendapatkan harga jual terbaik dari pembeli.
Merespon hal tersebut, startup fishOn memperkenalkan mekanisme baru lelang ikan hasil tangkapan nelayan melalui mekanisme online berbasis digital.
Metode ini diyakini akan lebih meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia.
Sebagai startup berbasis teknologi, fishOn memfokuskan diri pada pemberian akses modal untuk nelayan, informasi posisi melalui aplikasi di Android dan platform lelang ikan online yang mendorong demokratisasi harga ikan di tingkat nelayan.
Baca: Startup TopKarir Gratiskan Pemasangan Iklan Lowongan Kerja bagi UMKM
Di 2019 lalu, fishOn menginisiasi program Satu Juta Nelayan Berdaulat untuk meningkatkan kedaulatan ekonomi nelayan Indonesia membantu para nelayan menyelesaikan permasalahan di hulu, mulai dari penangkapan ikan sampai dengan proses pelelangan ikan secara online (e-auction) melalui dukungan aplikasinya.
Untuk mengatasi permasalahan nelayan di hilir, fishOn membuat kemitraan dengan Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) dan Agen46 BNI untuk memaksimalkan fungsi penyerapan ikan hasil tangkapan nelayan melalui produk Sahabat Gemarikan.id.
Sahabat Gemarikan.id merupakan perpanjangan tangan untuk membantu para nelayan
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang berfokus pada pendistribusian dan pemasaran ikan, agar kemudian masyarakat dengan mudah dan murah mendapatkan ikan.
“Perum Perindo akan menjadi offtaker/standby buyer nelayan binaan program Satu Juta Nelayan Berdaulat yang saat ini sudah ada di Sukabumi dan Natuna.
Baca: Cara Membuat Klepon yang Enak dan Lezat, Coba 5 Resep Klepon Ini, Dijamin Ketagihan!
"Kemudian mereka memproses, menyimpan serta mendistribusi ke outlet Sahabat Gemarikan.id. Saat ini telah terdaftar 40 outlet Sahabat Gemarikan.id di Jabodetabek.” ujar Fajar Widisasono, CEO fishOn dalam keterangannya, Kamis (3/9/2020).
Kantor Menko Kemaritiman dan Investasi juga berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk membina dan membantu koperasi nelayan yang telag terbentuk di beberapa desa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Dr Safri Burhanuddin DEA mengatakan, melalui SahabatGemarikan.id ini sejumlah manfaat yang dapat diperoleh.
Pertama, sebagai solusi baru pagi para korban PHK dan atau masyarakat yang tidak dapat bekerja keluar rumah akibat pandemi, mereka dapat bergabung menjadi outlet atau stock point dengan bantuan KUR Bank BNI mereka langsung mendapat permodalan dan penghasilan dari keuntungan berjualan.
Kedua, masyarakat dapat menikmati produk laut dengan harga yang lebih murah dan tanpa ongkos kirim yang mahal, manfaat ketiga tentunya bagi nelayan, mereka tidak perlu lagi khawatir hasil produksinya tidak terserap lagi oleh pasar.
Ketiga, untuk meningkatkan indeks konsumsi ikan, yang ditargetkan naik menjadi 70 kg/orang/kapita hingga tahun 2024. Serta, mendorong BUMN khususnya bidang perikanan yaitu Perum Perindo dan penyaluran kredit usaha rakyat melalui Bank BNI.