Laporan Reporter Kontan, Tendi Mahadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gluu, aplikasi peer-to-peer untuk berbagi WiFi mulai masuk ke sektor B2B. Hal ini diawali berdasarkan minat yang tinggi dari berbagai brand ternama yang ingin menciptakan keterlibatan yang lebih baik dan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan mereka.

Didirikan pakar teknologi dan media Singapura, Lin ShuFen dan Stephen Lee, layanan ini telah aktif di Singapura dan Indonesia, dan aplikasinya telah diunduh di beberapa negara di seluruh dunia sejak diluncurkan.

Melalui aplikasi Gluu, pengguna dapat membagikan Wi-Fi atau paket data mereka yang tidak terpakai untuk dibagikan kepada orang sekitar, dan sebagai gantinya, mereka akan mendapat berbagai keuntungan.  

Gluu menyelesaikan masalah koneksi pengguna ketika mereka kehabisan paket data, atau ketika mereka berada di daerah yang  jaringannya lemah.

Baca: Dukung PJJ, Pemkot Bogor Sediakan Wifi Publik Gratis di Beberapa Titik Kota Bogor

Pengguna dapat memanfaatkan kapasitas pengguna Gluu lainnya.

Melalui model direct-to-consumer, Gluu bekerja dengan konsumen brand yang mensponsori program konektivitas dan penghargaan.

Baca: Yusuf Jadi Korban Penipuan Jual Beli di Facebook, Pesan Modem Wifi yang Datang Pecahan Genteng. . .

Sebagai gantinya, brand mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai keinginan pengguna produk mereka.

“Kami dengan senang hati memperluas kemampuan konektivitas Peer to Peer kami melalui Gluu Connect, dan melalui API kami, mitra kami dapat memperoleh layanan ini secara mudah ke dalam aplikasi mereka."

Baca: Warga Kota Padang Sediakan Wifi Gratis di Rumah, Fasilitasi Anak Tetangga Belajar Daring

"Dengan demikian, mereka dapat menjaga pelanggan mereka tetap terhubung dan juga mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai bagaimana menciptakan tingkat keterlibatan yang tinggi dengan pelanggan mereka," ujar Stephen Lee, Co-founder Gluu dalam keterangan persnya, Rabu (30/9/2020).

Pihaknya yakin Gluu Connect dapat berkembang di Indonesia mengingat besarnya potensi pasar Indonesia.

Alexander Rusli, Investor dan Penasihat Gluu menjelaskan, milenial di Indonesia suka untuk berbagi, jadi Indonesia adalah tempat yang tepat untuk membangun kemitraan.

"Konektivitas adalah inti dari gaya hidup digital dan saya yakin Gluu akan mendapatkan daya tarik bisnis yang kuat," jelasnya.

Rusli memaparkan, struktur paket data telekomunikasi dan gaya hidup digital kaum milenial di Indonesia merupakan kombinasi sempurna yang dapat dimanfaatkan sebuah brand untuk membawa keterlibatan konsumen mereka ke tingkat yang baru.