Kolaborasi dengan FFI, Samsung Galaxy Movie Studio Ajak Anak Muda Jadi Kreator Konten Video
Teknologi di Galaxy Note20 series dan Galaxy S20 series memberikan peluang kepada anak muda Indonesia untuk membuat konten video seperti layaknya film
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Samsung Electronics Indonesia berkolaborasi dengan Festival Film Indonesia (FFI) mengajak anak muda Indonesia mengembangkan kreativitas mereka dengan membuat video yang bercerita seperti layaknya film dengan menggunakan smartphone Galaxy Note20 Series dan Galaxy S20 Series.
Dalam sesi konferensi pers virtual dengan media, Selasa (6/10/2020), Miranda Warokka, IT & Mobile Marketing Director, Samsung Electronics Indonesia mengatakan, inovasi Samsung yang dibenamkan pada Galaxy Note20 series dan Galaxy S20 series memberikan peluang kepada anak muda Indonesia untuk membuat konten video seperti layaknya film.
"Galaxy Note20 yang terbaru memiliki teknologi kamera terdepan melalui fitur Pro Video Mode dengan kualitas 8K dan ratio 21:9 yang menghadirkan pengalaman menonton sinematik di layar ponsel, adjustable zoom speed, fitur slow motion yang demikian halus membuat adegan lebih dramatis dan multisource audio yang akan membuat video menjadi lebih hidup," ujarnya.
Inovasi dihadirkan Samsung agar setiap pembuat konten dapat menuangkan tuturan cerita menarik menjadi video yang menginspirasi orang banyak.
Baca: Serupa Tapi Tak Sama, Dua Fitur Samsung Dex dan Link to Windows di Galaxy Note20 Series
"Kami berharap ini menjadi cikal bakal konten video bercerita seperti kita menonton film,” ungkap Miranda Warokka,.
Dia menjelaskan, pihaknya selama ini menemukan fakta bahwa lebih dari 70% masyarakat Indonesia gemar membuat kreasi konten video melalui smartphone mereka.
Baca: Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy S20 FE, Preorder Mulai 24 September 2020
Memasuki masa pandemi dan new normal, data menunjukkan adanya pertumbuhan tren dan minat masyarakat Indonesia terhadap konsumsi data video sekitar 4,6 persen.
Muriel Makarim selaku Head of Large Customer Marketing, Google Indonesia mengatakakan, minat masyarakat Indonesia saat ini semakin beragam.
Selain kueri penelusuran untuk ‘baking’, ‘movies’, dan ‘streaming’ melonjak di penelusuran YouTube sekitar bulan April (selama PSBB), kami juga melihat adanya peningkatan minat pencarian masyarakat Indonesia tentang ‘film pendek’ dalam setahun belakangan di Google.
Dia mencontohkan, film pendek ‘Tilik’ yang tayang perdana pada 17 Agustus, dan sekarang sudah ditonton lebih dari 23 juta kali.
"Ini menunjukkan bahwa keragaman minat dan ketertarikan masyarakat akan film pendek, membuka peluang bagi sineas Indonesia untuk secara kreatif mengeksplor genre konten dan metode distribusi yang mereka ingin tempuh,” ujarnya.
Galaxy Movie Studio diyakini akan bisa menjadi platform yang tepat demi mengajak masyarakat khususnya para sineas muda dan konten kreator untuk terus berkarya dan tetap produktif dalam kondisi yang penuh tantangan ini
Galaxy Movie Studio pertama kali diluncurkan pada akhir 2019.
Lukman Sardi, Ketua Komite Festival Film Indonesia menilai, kolaborasi yang dibangun FFI bersama Samsung Electronics Indonesia merupakan salah satu wujud semangat FFI untuk melatih talenta muda Indonesia menjadi kreator film.
"Samsung yang kami kenal sebagai salah satu produsen smartphone dengan fitur yang mumpuni dapat dimanfaatkan para talenta muda membuat movie-like video. Inovasi Samsung dapat dioptimalkan dalam kondisi saat ini untuk berkreasi, dan dapat menjadi peluang untuk mereka melatih diri menjadi sineas Indonesia yang berbakat," ujar Lukman Sardi.
Dia menambahkan, hadirnya Galaxy Movie Studio yang berkolaborasi dengan cerita sinema workshop dari FFI menjadi upaya Samsung memberikan akses, wawasan, dan ilmu yang dapat langsung mereka praktekkan melalui pelatihan khusus.
Dengan demikian mereka dapat mengoptimalkan fitur canggih dari smartphone seperti Galaxy Note20 maupun Galaxy S20 untuk membuat video berkualitas layaknya sebuah film pendek.