TRIBUNNEWS.COM - Produk terbaru Asus, ROG Phone 3 resmi masuk Indonesia beberapa waktu lalu.

Namun, meski masuk lewat jalur resmi, IMEI di ponsel gaming tersebut terblokir.

Padahal sejatinya regulasi pemblokiran melalui nomor IMEI ditujukan untuk ponsel ilegal (Black Market/BM),

Dikutip dari Kompas.com, sebagian ROG Phone 3 tidak dapat terhubunga dengan operator seluler di Indonesia.

Masalah yang terjadi ketika kartu SIM digunakan di slot 2 (SIM 2).

Baca: Harga dan Spesifikasi Asus ROG Phone 3 di Indonesia, Ponsel Gaming dengan Snapdragon 865+

Sesaat setelah kartu SIM dimasukkan, muncul notifikasi yang mengindikasikan bahwa SIM 2 tidak berhasil mendapatkan sinyal.

Masih dikutip dari laman yang sama, Asus Indonesia mengonfirmasi hal tersebut.

Head of PR Asus Indonesia, Muhammad Firman mengungkapkan bahwa kandala tersebut diduga terjadi karena database mesin blokir ponsel BM (CEIR) yang dikelola pemerintah saat ini dalam keadaan penuh.

Ia juga mengatakan bahwa nomor IMEI di SIM 2 hanya terdaftar di database Kementrian Perindustrian dan tidak terdaftar di mesin CEIR.

"Banyak IMEI milik ROG Phone 3 yang tidak sempat masuk ke sistem CEIR karena sudah terlalu penuh," tutur Firman kepada KompasTekno, Rabu (7/10/2020).

Firman menegaskan bahwa gangguan ini hanya terjadi pada slot SIM 2 saja.

Jadi, para pemilik ROG Phone 3 masih bisa mendapatkan sinyal pada slot SIM 1.

"Sinyal aman kalau menggunakan satu kartu dan dipasang di slot SIM 1," kata Firman.

Untuk mencegah terjadi masalah, Firman mengimbau pada pengguna ROG Phone 3 agar hanya menggunakan satu kartu SIM saja. dan tidak menggunakan slot kartu SIM 2.