Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

eFishery dan Baba Rafi Maksimalkan Internet of Things untuk Waralaba Tambak Udang Vaname

Kerja sama eFishery dan Baba Rafi berfokus pada pengelolaan franchise tambak udang vaname melalui pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT).

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in eFishery dan Baba Rafi Maksimalkan Internet of Things untuk Waralaba Tambak Udang Vaname
IST
Penandatanganan kerja sama startup eFishery dengan waralaba makanan Baba Rafi, Bandung, Rabu (4/11/2020). 

Ia pun optimis, kerja sama yang baru saja terjalin dengan eFishery akan memberikan hasil yang optimal.

"Saya selalu percaya, dengan berkolaborasi banyak hal yang bisa kita capai dengan hasil yang lebih maksimal," kata Hendy.

Perlu diketahui, udang merupakan komoditas perikanan yang menjadi andalan Indonesia untuk diekspor ke luar negeri.

Terkait ekspor komoditas satu ini, jumlahnya bahkan mencapai hingga 40 persen dari seluruh ekspor perikanan.

Udang juga masuk dalam 10 komoditas non-migas dengan surplus terbesar di Indonesia.

Tentunya bisnis tambak udang ini sangat menjanjikan dan hal ini yang akhirnya membuat Baba Rafi tertarik untuk menggeluti bisnis tambak udang vaname dan menjadikannya sebagai bisnis dengan model waralaba.

Dalam kerja sama ini, eFishery ambil bagian sebagai technical expert yang akan mengatur manajemen operasional tambak dan memberikan pendampingan dari proses awal hingga akhir siklus pembudidayaan udang vaname.

Berita Rekomendasi

Pendampingan ini dimulai dari proses penyediaan benih, pemilihan pakan hingga penyediaan teknologi pendukung.

Teknologi yang digunakan eFishery dalam mendukung budidaya ini, selain eFisheryFeeder yang mampu mengefisienkan FCR, juga menggunakan inovasi terbaru agar udang yang dibudidayakan tidak terkena penyakit.

Perlu diketahui, penyakit pada udang bisa menyebabkan penurunan hasil panen hingga mencapai 90 persen.

eFishery pun berkomitmen untuk menggunakan teknologi ini dalam upaya meningkatkan nilai produksi udang.

Bahkan menargetkan peningkatan kuantitas komoditas satu ini hingga 3 kali lipat dalam beberapa tahun mendatang.

"Potensi tambak udang di Indonesia amat besar, dan dengan target pemerintah untuk meningkatkan nilai produksi udang sebesar tiga kali lipat selama lima tahun ke depan, kita butuh inovasi bisnis agar hal ini dapat tercapai,"
papar Gibran.

Ia kembali menekankan, model waralaba tambak udang yang diterapkan oleh Baba Rafi ini adalah pola ekspansi bisnis yang sangat inovatif dan scalable.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas