Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) membuka izin produsen chips mobile 4G Qualcomm, menjual prosesor buatannya kepada Huawei.

Mengutip dari laman situs Reuters pada Minggu (15/11/2020), tetapi izin ini hanya untuk beberapa produk saja yang diperbolehkan untuk dijual kepada perusahaan teknologi asal China tersebut.

Izin ini diberikan sebagai pengecualian dari larangan administrasi yang diterapkan pemerintah AS, agar perusahaan asal China tidak berbisnis dengan perusahaan dari negeri Paman Sam ini.

Baca juga: Hambat Perkembangan Huawei, Samsung Akan Luncurkan Galaxy S21 Lebih Awal

Tetapi terkait produk apa saja yang diizinkan dijual, Qualcomm tidak merincinya."Kami mendapatkan lisensi untuk sejumlah produk yang mencakup beberapa produk 4G," ucap juru bicara Qualcomm.

Qualcomm sendiri, dipaksa untuk berhenti menjual produk mereka ke Huawei sejak September 2019 karena adanya pembatasan perdagangan oleh AS kepada China.

Huawei sendiri merupakan pelanggan chipset besutan Qualcomm, karena perusahaan yang bermarkas di San Diego ini merupakan perusahaan chipset terbesar di dunia.

Baca juga: AS Pertimbangkan Izinkan Huawei Terima Pasokan Chip untuk Bisnis Non-5G

Meski Huawei memiliki chipset besutannya sendiri yaitu Kirin, tetapi chipset ini hanya untuk produk flagship miliknya saja. Sedangkan untuk produk lain masih mengandalkan prosesor dari Qualcomm, karena biaya pembelian yang rendah.

Lisensi yang didapatkan oleh Qualcomm, hanya sebatas produk 4G saja dan belum ada informasi lebih lanjut apakah akan ada lisensi lain yang memperbolehkan penjualan chipset yang mendukung jaringan 5G ke Huawei.