Grab Tunjukkan Komitmen Memperkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional
Grab terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi penggerak utama bagi perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Grab terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi penggerak utama bagi perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Terbaru, melalui peluncuran 30 kendaraan motor listrik dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 7 titik yang tersebar di seluruh Bali, aplikasi serba bisa terdepan di Asia Tenggara ini pun menggenapkan pencapaiannya sebagai perusahaan pertama yang mengoperasikan lebih dari 5.000 kendaraan listrik di Indonesia.
“Upaya bersama yang hari ini diumumkan sejalan dengan komitmen GrabForGood untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital di Indonesia dan akan membantu kami untuk menghadirkan solusi yang memberikan efisiensi biaya transportasi dan mendorong lebih banyak orang untuk mengadopsi KBL,” ujar Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia, Kamis (26/11).
Disamping itu, melalui teknologi ini, Grab pun turut serta dalam pengimplementasian Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang memasyarakatkan KBL di Indonesia serta menjadi bentuk dukungan terhadap Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 dan 48 tahun 2019 tentang Energi Bersih dan Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk mewujudkan Pulau Bali yang bersih melalui lalu lintas dan angkutan jalan yang ramah lingkungan.
“Hari ini kami bangga dapat memperluas jangkauan kami hingga Bali, dengan menghadirkan KBL dan SPBKLU di Pulau Dewata, untuk mendukung terbangunnya sistem Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang ramah lingkungan serta efisien,” tambah Neneng.
Selain itu, ternyata layanan kendaraan berbasis listrik yang dihadirkan Grab juga memberikan dampak yang positif bagi para mitranya.
Berdasarkan riset internal Grab pada September 2020 lalu pun menunjukkan bahwa 70% mitra pengemudi KBL Grab mengatakan bahwa teknologi ini membantu meningkatkan pendapatan mereka karena pengeluaran untuk biaya bensin menurun.
“Kedepannya, kami ingin menjadi pendorong utama yang menginisiasi kolaborasi bersama serta membangun kemitraan yang lebih erat dengan pemerintah dan berbagai sektor lain,” tutup Neneng.