Inggris Mulai 'Bersih-bersih' Keterlibatan Huawei di Proyek Peluncuran 5G
Perusahaan telekomunikasi Inggris dipastikan tidak boleh lagi memasang komponen yang diproduksi Huawei di jaringan 5G.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
![Inggris Mulai 'Bersih-bersih' Keterlibatan Huawei di Proyek Peluncuran 5G](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/logo-huawei-technologies.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perusahaan telekomunikasi Inggris dipastikan tidak boleh lagi memasang komponen yang diproduksi Huawei pada jaringan 5G negara itu mulai September 2021.
Pemerintah negara itu menyampaikan pada hari Senin waktu setempat bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari rencana mereka 'membersihkan' keterlibatan peralatan perusahaan China itu dari jaringan seluler berkecepatan tinggi di Britania Raya.
Dikutip dari Russia Today, Senin (30/11/2020), pengumuman itu muncul menjelang digelarnya rapat yang membahas mengenai RUU telekomunikasi di parlemen Inggris.
Baca juga: AS Tambah Dua Perusahaan China dalam Daftar Hitam, Salah Satunya CNOOC, Beijing Meradang
Seperti yang disampaikan Menteri Digital Inggris Oliver Dowden dalam sebuah pernyataan.
"Kami menetapkan jalur yang jelas untuk penghapusan lengkap vendor berisiko tinggi dari jaringan 5G kami," ujar Dowden.
Baca juga: Inggris Larang Perusahaan Telekomunikasi Pasang Peralatan Huawei di Jaringan 5G Pada 2021
Ia juga menegaskan bahwa langkah baru tengah diambil pemerintah Inggris untuk membentengi negara itu dari ancaman keamanan yang diklaim bersumber dari peralatan telekomunikasi Huawei.
"Ini akan dilakukan melalui kekuatan baru dan yang belum pernah terjadi sebelumnya, untuk mengidentifikasi dan melarang peralatan telekomunikasi yang mengancam keamanan nasional kami," tegas Dowden.
Inggris juga telah mengumumkan strategi baru mereka untuk mendiversifikasi rantai pasokan 5G, yang terdiri dari investasi awal senilai 250 juta poundsterling atau setara 333,5 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Dalam uji coba ini, Inggris menggandeng perusahaan Jepang NEC dan mendirikan fasilitas penelitian baru.
Perlu diketahui, Inggris telah melarang pembelian komponen Huawei 5G pada akhir tahun ini.
Awalnya, negara itu masih memberikan izin namun kemudian melarang penggunaan peralatan yang dibuat oleh raksasa teknologi China itu di jaringan telepon seluler 5G mulai akhir 2027.
China telah mengkritik keputusan itu, sementara Huawei menegaskan pada pekan lalu bahwa mereka kecewa mengetahui Inggris ingin menghentikan keterlibatan Huawei dari peluncuran 5G setelah diterbitkannya Undang-undang (UU) telekomunikasi yang baru.
Jika RUU tersebut berubah menjadi UU, maka perusahaan Inggris yang melanggar peraturan dan tetap menggunakan komponen Huawei dalam jaringan 5G mereka akan didenda sebesar 100.000 poundsterling atau setara 133.140 dolar AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.