Siswa Sekolah Menengah Juga Perlu Kuasai Digital Marketing, Ini Alasannya
Dalam revolusi industri 4.0, kemajuan paling pertama yang dapat dirasakan adalah Internet of Things (IoT).
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena kolaborasi teknologi cyber dan teknologi otomatisasi. Hal tersebut menambah nilai efisiensi kebutuhan industri saat ini.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, siapa saja harus mampu menguasai teknologi dan juga beradaptasi dalam penggunaannya.
Dalam revolusi industri 4.0, kemajuan paling pertama yang dapat dirasakan adalah Internet of Things (IoT). Nantinya, IoT dapat menghubungkan data diri dan meningkatkan kemampuan koneksi tiap-tiap individu.
Merespon tren tersebut, i3l School of Business (iSB) menyatakan iSB dan Kalbis Institute, menyelenggarakan kompetisi Social Media Tournament untuk meningkatkan kemampuan siswa dan siswi SMA di Indonesia dalam menghadapi revolusi Industri.
Baca juga: Tingkatkan Penjualan Hasil Tani, Petani Diajari Digital Marketing
Elita Chandra, M.M, Digital Marketing Lecturer mengatakan, kegiatan ini juga untuk mempertajam kemampuan digital marketing mereka khususnya di bidang social media marketing.
Baca juga: Digital Marketing, Cara Ampuh Hadapi Kebuntuan Bisnis di Era Pandemi
Kompetisi ini menggunakan software Mimic Social berbasis simulasi yang dikembangkan oleh Stukent Inc.,yang berlokasi di Idaho, Amerika Serikat.
“Dengan menggunakan software ini, para peserta melakukan simulasi social media sebuah perusahaan, dimana mereka harus menentukan berbagai macam keputusan dalam Social Media Marketing.
Mereka juga belajar untuk menganalisa metriks dari tiap rondeyang mereka jalankan,” kata Elita.
Total peserta yang mendaftar berjumlah 32 tim, dengan kategori SMA dan SMK dengan kompetisi yang terbagi dalamtiga tahap, yakni awal, seleksi semifinal dan final.
Delapan tim yang lolos ke babak final adalah SMA Xaverius 1 Palembang, SMA Pelita Bangsa Cirebon, SMA Yakobus, SMKN 1 Bekasi, SMA Golden Gate, SMAK Penabur Cirebon, SMA Dharma Loka, dan SMA Regina Pacis Bogor.
Hasil seleksi final, panitia memutuskantiga tim yang menang. Juara pertama diraih SMA Xaverius 1 Palembang, Juara 2 dan 3 diraih oleh SMA Pelita Bangsa Cirebon.
Salah satu pemenang, Michael Vincetius dari SMA Xaverius 1 Palembang menyatakan, dari kompetisi ini dirinya jadi banyak belajar mengenai social media marketing.
Mulai dari pengetahuan target pasar, jenis iklan yang dapat diimplementasikan dan juga waktu yang tepat untuk mengiklankan suatu produk.
“Walaupun kompetisi ini bersifat simulasi, saya merasa tertantang karena disini saya belajar bagaimana saya harus memaksimalkan dana yang diberikan terhadap platform social media yang akan digunakan untuk mencapai target pasar yang diinginkan”, ungkapnya.
Kompetisi ini juga diharapkan mampu menjadi pionir bagi dunia pendidikan bisa bersinergi dengan beberapa aplikasi untuk meningkatkan kecakapan siswi SMA maupun mahasiswa.
Elita menjelaskan, sebagai bentuk apresiasi dari kompetisi ini masing-masing peserta mendapatkan sertifikat, dan uang tunai Rp 10 juta untuk juara pertama, Rp 7.5 juta untuk juara 2 dan Rp 5 juta untuk juara tiga.