Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Survei Snapcart: ShopeePay Paling Banyak Digunakan di Harbolnas 2020

Dalam tiga bulan terakhir, penggunaan e-wallet tumbuh pesat di Indonesia untuk kebutuhan pembayaran offline dan online.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Survei Snapcart: ShopeePay Paling Banyak Digunakan di Harbolnas 2020
ist
Ilustrasi 

Pada bulan September lalu, 33% omset keseluruhan nilai transaksi penggunaan e-wallet di seluruh Indonesia dikuasai ShopeePay, yang kemudian mengalami pertumbuhan menjadi 36% pada Desember.

Diikuti OVO (mengalami penurunan menjadi 21% bulan Desember, dari yang sebelumnya 25% dari total nilai transaksi di bulan September lalu), Gopay (meningkat tipis dari 16% dari bulan September lalu, jadi 18% di bulan Desember), Dana (yang meningkat sebelumnya dari bulan September di 17%, meningkat stabil di Desember 18%), dan LinkAja (mengalami penurunan sebelumnya dari bulan September 9%, menjadi 7% di bulan Desember).

Di antara pemain dompet digital lainnya, ShopeePay berhasil menjadi merek dompet digital yang paling sering digunakan oleh masyarakat di tengah pandemi.

Frekuensi transaksi menggunakan ShopeePay merajai lansekap e-wallet dan mencapai rata-rata 9,6X di bulan Desember, di mana frekuensi ini bertumbuh secara signifikan dari frekuensi sebelumnya 9,1X tiap bulannya di bulan September lalu.

Berbeda jauh dengan para kompetitornya, seperti OVO (8,6X di bulan September, yang kemudian mengalami penurunan 8,2X di bulan Desember), Gopay (stagnan di frekuensi 6,9X di bulan September dan bulan Desember), Dana (7,4X di bulan September, yang naik tipis 8X di bulan Desember), dan LinkAja (7,8X di bulan September, yang turun signifikan menjadi 6,7X di bulan Desember).

Hasil survey mengatakan 42% responden lebih memilih ShopeePay sebagai e-wallet yang paling direkomendasikan, diikuti Ovo (21%), Dana (18%), Gopay (15%), dan LinkAja (3%).

ShopeePay pada bulan Desember ini juga dipilih 56% responden sebagai brand e-wallet yang paling mempermudah dalam transaksi online. Naik dari 53% pada bulan September. Diikuti OVO (Desember 19%, September 20%), Gopay (Desember 11%, September 11%), Dana (Desember 11%, September 13%), dan LinkAja (Desember 2%, September 3%).

BERITA TERKAIT

Menurut Astrid Williandry, data ini menunjukkan ShopeePay juga merupakan e-wallet yang paling aktif melakukan inovasi sehingga terus ada tawaran kemudahan-kemudahan baru dan perbaikan dalam layanan penggunaannya.

Keberhasilan itu juga didukung oleh integrasi ShopeePay dengan Shopee yang kini merupakan e-commerce nomor satu di Indonesia.

“Dengan jaringan ratusan ribu merchant di seluruh Indonesia dalam berbagai kategori, dari makanan, minuman, fashion, ritel, logistik, hingga merchant sosial seperti donasi, membuat bisnis ShopeePay melaju pesat dan disukai konsumen.

Dibandingkan pemain industri e-wallet lainnya dengan penetrasi yang cukup fluktuatif selama tiga bulan ke belakang, ShopeePay dapat menunjukkan performa baik yang konsisten bahkan melampaui awal periode kampanye angka kembar di Indonesia,” tambah Astrid Williandry.

Data responden, 50% berumur 24 tahun kebawah, 45% berumur 25-35 tahun, dan 5% berumur 35 tahun keatas. Komposisi gender; 70% responden perempuan, dan 30% laki-laki.

“Melihat penggunaannya yang terus tumbuh, maka transaksi e-wallet sebagai medium pembayaran cashless akan terus berkembang di Indonesia. E-wallet juga relatif lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan, sehingga banyak disukai,” tutup Astrid Williandry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas