Operasikan Dual Headquarter Jadi Komitmen Investasi Jangka Panjang Grab di Indonesia
Di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19, ternyata Indonesia masih dinilai atraktif untuk investasi jangka panjang
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
"Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, kami membutuhkan dukungan dari mitra-mitra seperti Grab yang berkomitmen tidak hanya dari segi permodalan, tetapi juga sumber daya untuk mendorong pengembangan talenta dan infrastruktur digital di tanah air,” kata Luhut.
“Dual headquarter Grab ini merupakan momentum untuk menumbuhkembangkan jejaring dan rantai nilai produksi di sektor teknologi. Juga menjadi magnet bagi industri lainnya khususnya, yang memiliki aspek pengembangan dan inovasi,” kata Rizal.
Rizal menyarankan agar Grab juga bekerja sama dengan inkubator-inkubator bisnis yang ada di sejumlah lembaga, seperti universitas, kementerian dan lembaga pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan.
Grab dual headquarter dan Grab Tech Center diresmikan oleh sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut B. Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate.
Kemudian Menteri Riset dan Teknologi RI/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Wishnutama, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia.
Selain para menteri, Ilham Habibie selaku perwakilan keluarga Presiden Republik Indonesia ketiga, almarhum Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, juga turut meresmikan BJ Habibie Hall yang berlokasi di Grab Tech Center.
“Pembukaan dual headquarter ini merupakan penanaman modal langsung (FDI), yang lebih berakar dan berdimensi jangka panjang. Di dalamnya ada kesempatan untuk perluasan pasar tenaga kerja nasional,” ujar Rizal.