Kolaborasi Gojek dan Bank Jago Dorong Inklusi Keuangan Lewat Layanan Finansial Berskala Besar
Daya jangkau dan teknologi GoPay memungkinkan untuk terjadinya percepatan inklusi keuangan dimaksud.
Editor: Choirul Arifin
![Kolaborasi Gojek dan Bank Jago Dorong Inklusi Keuangan Lewat Layanan Finansial Berskala Besar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/logo-baru-gojek_20190722_202210.jpg)
Tingginya penggunaan mobile phone tersebut Indonesia sebenarnya bukan saja siap untuk bank digital.
Lebih dari itu, bank digital menjadi kunci yang dapat mengakselerasi inklusi keuangan Indonesia
”Pasar keuangan digital di Indonesia sangat fragmented (tidak ada yang mendominasi, Red.). Layanan peer to peer (p2p) hanya sebatas lending. Tidak sampai ke saving. P2P semakin berkembang lagi saat pandemi," kata Chaikal.
"Hal ini seharusnya mendorong bank konvensional untuk masuk ke sektor digital. Tapi saat ini Bank ini mengalami kesulitan untuk menjangkau ke pasar yang belum pernah dijamah dan tidak pernah dijamah,” ulas Chaikal.
Padahal, lanjut Chaikal, masih banyak masyarakat yang potensial untuk memasukan dananya ke bank tapi justru tidak masuk.
“Dengan digital seperti yang dilakukan Fintech atau P2P itu jadi lebih mudah. Layanan microfinance tradisional sekarang sudah terdigitalisasi. Padahal pasar lending misalnya itu sangat besar sekali untuk dijangkau,” bebernya.
Gojek bersama Bank Jago sangat potensial menjadi bank digital. Pada saat yang sama, bank digital menjadi opsi paling baik dan paling cepat untuk meningkatkan persoalan inklusi keuangan dimaksud.
Tiga karakteristik bank digital di antaranya pertama beroperasi penuh secara digital tanpa perlu kantor cabang. Kedua, memanfaatkan aplikasi dan teknologi. Ketiga, memiliki penetrasi pasar yang tinggi dalam hal ini ekosistem bisnis secara digital.