BREAKING NEWS Gojek dan Tokopedia Dikabarkan Segera Merger
Gojek dan Tokopedia telah mempertimbangkan peluang melakukan merger sejak 2018.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan transportasi online dan pembayaran Indonesia, Gojek sedang dalam diskusi lanjutan tentang penggabungan usaha alias merger dengan e-commerce lokal PT Tokopedia, menjelang penawaran umum perdana yang direncanakan dari entitas gabungan, menurut sumber Bloomberg yang mengetahui masalah ini.
Gojek dan Tokopedia, dua perusahaan rintisan asal Indonesia, telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing.
Menurut sumber Bloomberg yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kedua belah pihak melihat potensi sinergi dan ingin menutup kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan mendatang.
Baca juga: Tujuh Bulan Kolaborasi, Paxel dan Gojek Kirimkan Lebih dari 100.000 Paket
Entitas gabungan akan menciptakan nilai gabungan lebih dari $ 18 miliar.
Bisnisnya berkisar dari pemesanan kendaraan dan pembayaran hingga belanja dan pengiriman online - gabungan lokal dari Uber Technologies Inc., PayPal Holdings Inc., Amazon.com Inc., dan DoorDash Inc.
Baca juga: Matahari Kembangkan Strategi Pemasaran Omni Channel di Platform Tokopedia
Perusahaan hasil merger tersebut berencana untuk go public di bursa Amerika Serikat (AS) dan bursa saham Indonesia.
Gojek dan Tokopedia telah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018.
Tetapi diskusi dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan pesaingnya, Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu, kata sumber tersebut.
Chief Executive Officer Grab Anthony Tan terus menolak tekanan dari SoftBank Group Corp.
Masayoshi Son untuk menyerahkan sebagian kendali dalam entitas gabungan dengan Gojek.
Gojek dan Grab, dua perusahaan rintisan paling bernilai di Asia Tenggara - bersama-sama bernilai sekitar US$ 25 miliar - mengadakan pembicaraan untuk menggabungkan setelah bertahun-tahun persaingan sengit dalam layanan transportasi online, pengiriman makanan, dan teknologi keuangan.
Baru-baru ini pada bulan Desember, mereka disebut-sebut telah membuat kemajuan substansial dalam pembicaraan untuk merger.
Namun mereka berselisih tentang bagaimana mengelola Indonesia, pasar utama di kawasan itu.
Son, yang pernah menjadi pendukung setia Tan di masa lalu, kehilangan kesabaran dengan keengganan salah satu pendiri Grab untuk menyerahkan kendali dan sekarang mendukung merger antara Gojek dan Tokopedia yang didukung SoftBank, kata sumber Bloomberg.
Gojek dan Tokopedia memiliki investor yang sama, seperti Google, Temasek Holdings Pte, dan Sequoia Capital India.