Soal Kebijakan Privasi WhatsApp: Pembaruan Ditunda hingga Tegaskan Takkan Ada Akun yang Ditangguhkan
WhatsApp mengumumkan, pihaknya menunda perubahan kebijakan privasi setelah para pengguna kebingungan dengan kebijakan tersebut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - WhatsApp mengumumkan, pihaknya menunda perubahan kebijakan privasi setelah para pengguna kebingungan dengan kebijakan tersebut.
Akibat perubahan kebijakan dari WhatsApp, para pengguna WhatsApp beralih ke platform lain.
Pengguna WhatsApp pertama kali diberi tahu tentang perubahan kebijakan privasi melalui pemberitahuan dalam aplikasi pekan lalu.
Mengutip Forbes, banyak yang percaya pembaruan tersebut akan mengharuskan data pribadi dibagikan dengan perusahaan induk WhatsApp, yakni Facebook.
Baca juga: Makin Banyak Orang Hilang Kepercayaan Pada WhatsApp, Ramai-ramai Pindah ke Aplikasi Lain
Baca juga: WhatsApp Pastikan Kebijakan Privasi 100 Persen Melindungi Pesan Pribadi Penggunanya
Meski perusahaan telah mengklarifikasi bahwa kebijakan privasi tidak ada hubungannya dengan chat para pengguna atau data profil dan sebaliknya terkait bisnis yang menggunakan layanan, para Jumat (15/1/2021), perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan menunda pembaruan kebijakan privasi hingga 15 Mei 2021.
"Kami telah mendengar begitu banyak orang kebingungan dengan yang terjadi seputar pembaruan terbaru kami," ungkap pihak WhatsApp.
"Ada banyak informasi yang salah, menyebabkan kekhawatiran dan kami ingin membantu semua orang memahami prinsip dan fakta kami," papar pihak WhatsApp.
Sebagai akibat dari kekhawatiran perubahan kebijakan privasi WhatsApp, yang telah membuat jutaan pengguna beralih ke layanan Signal, WhatsApp menegaskan bahwa tak ada satu pun akun akan ditanggungkan.
Untuk diketahui, para pengguna WhatsApp cukup dibuat khawatir dengan kabar bahwa ketika menolak pembaruan kebijakan privasi, akun mereka akan ditangguhkan.
"Tidak seorang pun akunnya akan ditangguhkan atau dihapus pada 8 Februari 2021," tegas pihak WhatsApp.
"Kami juga akan melakukan lebih banyak hal untuk menjernihkan informasi yang salah tentang cara kerja privasi dan keamanan di WhatsApp," papar WhatsApp.
"Kami akan meminta orang-prang secara bertahap meninjau kebijakan sesuai kemampuan mereka sendiri, sebelum opsi bisnis baru tersedia pada 15 Mei 2021," terang pihak WhatsApp.
Baca juga: Kronologi Lengkap Kasus Pembunuhan Mahasiswa Telkom University Fathan Ardian, Berawal dari Facebook
Diakuisisi Facebook 7 Tahun Lalu
WhatsApp diakuisisi oleh Facebook pada 2014 lalu.