Sejak 2019, Proyek Palapa Ring Timur Mengalami 174 Kasus Vandalisme
Kasus yang cukup berat seperti tower Palapa Ring Timur yang dibakar sehingga membuat terputusnya jaringan di wilayah sekitar proyek
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak Desember 2019 hingga Januari 2021, proyek Palapa Ring Timur mendapatkan aksi vandalisme mencapai 174 kasus.
General Manager Operation PT Palapa Timur Telematika Widodo Yuli Prasetyo mengatakan, total kasus vandalisme ini terbagi menjadi tiga kategori yaitu ringan, sedang dan berat.
Menurutnya, untuk kategori sedang seperti pemalakan dan pemalangan yang dialami pekerja serta putusnya kabel fiber optik oleh orang yang tidak dikenal.
"Sementara itu kasus yang cukup berat seperti tower Palapa Ring Timur yang dibakar sehingga membuat terputusnya jaringan di wilayah yang berdekatan dengan proyek ini," ucap Widodo dalam diskusi virtual, Rabu (20/1/2021).
Project Manager PT Palapa Ring Timur Telematika Herald Napitupulu menyebutkan, sejauh ini ada empat kasus vandalisme berat yang terjadi.
Baca juga: Jasindo Cairkan Pembayaran Klaim Asuransi Satelit Palapa N1 yang Gagal Mengorbit
"Salah satunya pada Maret 2020, di Intan Jaya, Papua ada tower dirusak dan dibakar.
Kerusakan yang dialami tower, mulai dari radio microwave, perangkat indoor yang terbakar dan tower pun rubuh," ujar Herald.
Ia juga menyebutkan, pada 31 Desember 2020 Network Operation Center (NOC) Kigamani di Provinsi Dogiyai, Papua juga ikut terbakar karena aksi yang dilakukan orang tak dikenal.
"Selanjutnya, pada 3 Januari 2021 ada tower yang dibakar, yaitu Tower B4 dan B5 Palapa Ring Timur yang berlokasi di Kabupaten Puncak, Papua," kata Herald.
Sebagai informasi, Palapa Ring merupakan salah satu proyek pemerintah untuk memberikan pemerataan layanan konektivitas di Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Percepat Pemasangan Jaringan Fiber Optik Palapa Ring
Total panjang jaringan 12.148 km kabel fiber optik telah terpasang dan menghubungkan sebanyak 90 kota dan kabupaten di Indonesia.
Proyek ini terbagi menjadi tiga bagian yakni Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur.
Sementara untuk wilayah Palapa Ring Timur merupakan proyek yang nantinya akan memberikan konektivitas terhadap 35 Kota dan kabupaten yang dengan total populasi sekitar 3,1 juta orang.