Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

X-Culture dan Sensasi Pengalaman Bekerja dalam Kolaborasi Virtual Global

Tren adopsi digital yang kini makin masif dan dalam, memungkinkan mahasiswa bisa merasakan pengalaman bekerja dengan konsep kolaboratif yang unik.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in X-Culture dan Sensasi Pengalaman Bekerja dalam Kolaborasi Virtual Global
learn.g2.com
ILUSTRASI - X-Culture menjadi proyek yang dirancang untuk menawarkan siswa kesempatan untuk bekerja dalam tim virtual global (GVT) dan menyelesaikan proyek untuk klien bisnis nyata. 

"Panitia X-Culture menjelaskan bahwa tujuh mahasiswa dan mahasiswi dari iSB memiliki kompetensi yang matang dalam dunia bisnis serta mereka berkolaborasi dengan baik selama acara," jelas Lydia yang juga memenangkan 'Best Lecture' pada acara yang sama.

Di acara ini, tujuh mahasiswa dan mahasiswi iSB mengambil tiga studi kasus, yaitu mengenai product wine dari Gocci Griffoni, Italy, product Truffle and wine dari Truffle and wine Company, Australia serta produk cokelat dari Ab Ovo Chocolate, Ghana.

Mereka mengerjakan program kolaborasi dengan mahasiswa luar negeri seperti dari USA, Mexico, Morocco.

Nantinya harus mempersentasikan hasil dari pengerjaan kolaborasi kelompoknya masing-masing untuk menyelesaikan masalah di perusahaan tersebut.

Dalam keikutsertaan pertamannya, salah seorang mahasiswa i3L School of Business (iSB) berhasil memenangkan penghargaan 'Best Teams'. Tim terbaik tersebut diambil dari 45 'Best Teams' dari 1.277 tim. Terdiri dari 5.955 mahasiswa bisnis 150 universitas di 78 negara.

Benyamin Kristian Worabay, mahasiswa iSB yang juga menjadi pemenang ‘Best Teams’ mengatakan menjelaskan keikutsertaan dan penghargaan tersebut sangat berarti bagi kariernya kelak.

"Saya mendapatkan sertifikat internasional dan recommendation letter yang nantinya juga berguna di masa depan. Selain itu saya dapatkan teman baru dari lingkup internasional," kata Ben sapaannya.

Berita Rekomendasi

Walau dilanda perbedaan zona waktu, Ben dan lima anggota kelompoknya yang berasal dari negara seperti Botswana, Italia, Kanada, dan Amerika Serikat berhasil bersama memecahkan studi kasus yang diberikan oleh product wine dari Gocci Griffoni, Italy.

Ia mengaku kepercayaan diri dan komitmen penuh dalam acara yang menjadi kunci keberhasilan.

"Ilmu yang diajarkan di iSB pada semester-semester sebelumnya secara tidak langsung berguna pada acara ini," kata Ben.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas