Menurut Ali, kala itu Dadang iseng ingin bermain satu pertandingan di Chess.com sebelum beranjak tidur.

"Ayah saya iseng main Ranked Match sebelum tidur, dia tidak melihat siapa lawannya. Dia cuma senang saja kalau ketemu lawan yang punya simbol GM, FM atau IM," ujar Ali ketika dihubungi KompasTekno via WhatsApp, Kamis (4/3/2021).

Namun, ternyata lawannya adalah Levy yang kerap menayangkan pertandingan-pertandingan caturnya secara online melalui platform Twitch dan YouTube.

Melihat dari ELO yang dimiliki keduanya, wajar saja dipertemukan.

Selesai pertandingan dan Dadang menjadi pemenangnya, akun Dewa_Kipas langsung diserang oleh sejumlah pengguna Chess.com lain dengan komentar tak sedap.

Banyak tuduhan bahwa Dadang bermain curang dengan menggunakan cheat, langsung masuk ke notifikasi akun Chess.com miliknya.

Berdasar hal tersebut, Ali menyimpulkan bahwa akunnya ini diblokir karena dilaporkan oleh banyak orang, terutama penonton Twitch yang menyaksikan pertarungan GothamChess melawan Dewa_Kipas tadi secara langsung.

"Semua hate message masuk ke inbox di aplikasi Chess.com. Misalnya, ada 'hapus akunmu sebelum terlambat' atau 'dasar kamu pemain curang'."

"Rata-rata (komentar) berasal dari penonton Twitch GothamChess, karena pertandingan bapak saya disiarkan langsung di sana," ujar Ali.

Dianggap tak wajar

Berdasarkan penuturan Ali, ayahnya dianggap melakukan kecurangan lantaran akun Dewa_Kipas dinilai memiliki alur permainan yang tidak wajar di Chess.com.

Banyak yang menganggap bahwa permainan Dadang menyerupai pemain, atau bot dengan ELO 2.700, meski akunnya "hanya" berada di ELO 2.300.

Anggapan tersebut menyeruak lantaran Dadang sendiri memang seorang pecatur profesional yang dahulu diklaim memiliki ELO berkisar di angka 2.500, sedangkan Chess.com memaksanya harus memulai "karier" dari ELO 800.

"Hal ini tidak bisa dihindari karena aplikasi memang memaksa kita untuk mulai dari ELO 800. Padahal, kemampuan bapak saya tentu jauh di atas itu," tutur Ali.