Digitalisasi Penyiaran Buka Peluang Meraup Keuntungan di Ruang Digital
Setiap kenaikan 10 persen pada kualitas broadband internet, maka akan ada dampak sekitar 1,25 persen untuk pertumbuhan ekonomi.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Implementasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja pasal migrasi penyiaran dari teresterial ke digital atau Analog Switch Off (ASO) berpotensi menjadikan jaringan telekomunikasi lebih baik.
Imbasnya, terbuka peluang lebar mendapatkan keuntungan secara finansial melalui ruang digital.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ahmad M Ramli mengatakan implementasi ini meningkatkan keuntungan ekonomi.
"Misalnya setiap kenaikan 10 persen pada kualitas broadband internet, maka akan ada dampak sekitar 1,25 persen untuk pertumbuhan ekonomi.
Ini sangat spektakuler," ujar Ahmad M Ramli pada diskusi Forum Merdeka Barat (FMB9) yang disiarkan secara virtual, melalui akun Youtube FMB9ID_IKP, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Jadi Tertinggi di Asia pada 2025
Menurut Ramli, di tengah kondisi masih merebaknya virus COVID-19 saat ini dapat dijadikan sebagai contoh pentingnya peran telekomunikasi yang berkualitas pada sektor perekonomian, khususnya ekonomi digital.
Terlebih di saat pusat perbelanjaan sepi dan lesu dari pengunjung.
Namun, pasar digital dalam negeri dari berbagai platform aplikasi daring mampu meraup untung yang terbilang besar.
Terbukti, transaksi dari sektor perdagangan digital melonjak dengan tajam.
"Kita rasakan ketika semua orang berhenti berkegiatan. Mal dan tempat wisata tutup tapi yang namanya perdagangan online jalan terus karena adanya internet," imbuhnya.
Tak hanya itu, jaringan kualitas yang semakin bagus juga akan membuka peluang pekerjaan bagi berbagai elemen masyarakat beberapa waktu ke depan.
Kesempatan mendapatkan kerja akan terbuka lebar kepada para masyarakat dengan berbagai latar belakang pendidikan.
Ramli menerangkan, ASO akan membuat jaringan broadband internet dalam negeri semakin berkualitas karena akan menyediakan pita frekuensi yang cukup lebar, untuk memenuhi kebutuhan jaringan 5G yang cukup besar.
Hal itu disebabkan, pita frekuensi yang diperuntukkan bagi televisi analog yang sangat besar dapat dipangkas menjadi lebih sedikit. Sisa pita frekuensi dari hal di atas, dapat dipergunakan sebagai wadah dari jaringan berkualitas 5G ke depannya.