Whatsapp Lebih Galak, Pengguna yang Bandel Siap-siap Diblokir Permanen
WhatsApp akan memberikan sanksi tegas bagi pengguna yang tidak mematuhi aturan barunya.
Editor: Choirul Arifin
Saat WhatsApp pertama kali mengungkapkan perihal syarat dan ketentuan mengenai privasi yang diperbarui akhir tahun lalu, banyak yang khawatir bahwa itu adalah cara Facebook untuk mengumpulkan lebih banyak data pribadi pengguna WhatsApp.
Akan tetapi, WhatsApp bersikukuh bahwa hal tersebut tidak akan terjadi dan menjamin data penggunanya akan aman dan tidak akan disalahgunakan.
Perubahan kebijakan privasi yang akan datang tidak memungkinkan Facebook untuk mengakses lebih banyak data dari obrolan pribadi pengguna. Mereka mengklaim syarat dan ketentuan hanya akan mempengaruhi percakapan dengan akun bisnis saja.
Sebelumnya, protes keras dilayangkan Pemerintah Afrika Selatan yang memutuskan Facebook dan anak usahanya tidak boleh menyebarkan data pribadi yang dikumpulkan dari pengguna WhatsApp.
Aplikasi Facebook diwajibkan untuk mendapat izin resmi dari Badan Informasi Afrika Selatan (The Information Regulator/IR) jika ingin memanfaatkan data pribadi penggunanya dari warga negara tersebut.
“WhatsApp tidak boleh memproses informasi kontak apapun dari penggunanya tanpa mendapat restu kami. Baik untuk tujuan pengumpulan nomor secara khusus maupun tujuan menghubungkan informasi itu secara bersama-sama dengan informasi yang diproses oleh perusahaan Facebook lainnya,” kata Kepala IR, Pansy Tlakula.