Pendiri Antivirus McAfee Terancam Penjara hingga 100 Tahun atas Kasus Penipuan dan Penggelapan Uang
Pendiri perusahaan perangkat lunak antivirus McAfee, John McAfee, tengah menunggu diekstradisi dari Spanyol ke Amerika Serikat karena tuduhan mangkir
Editor: Tiara Shelavie
Padahal, regulator bursa di Amerika Serikat, Securities and Exchange Commission, telah memperingatkan bahwa undang-undang sekuritas mewajibkan adanya pengungkapan kompensasi apa pun yang diperoleh dari hasil mempromosikan penawaran koin perdana secara publik atas nama penerbit koin.
Akibat kegiatan yang dilakukan oleh McAfee dan Watson tersebut, keduanya didakwa dengan berbagai tuduhan persekongkolan untuk melakukan penipuan, serta satu tuduhan persekongkolan untuk melakukan pencucian uang.
Penjara hingga 100 tahun
Menurut surat dakwaan, jika terbukti bersalah atas semua dakwaan, baik McAfee maupun Watson, masing-masing dapat menghadapi hukuman penjara hingga 100 tahun dan sanksi finansial, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNN, Selasa (9/3/2021).
McAfee sendiri saat ini masih ditahan di Spanyol atas tuduhan kriminal lainnya.
Tidak jelas siapa yang secara hukum mewakili McAfee atau Watson dalam kasus ini.
Namun, Watson sendiri dilaporkan sudah ditangkap di Texas pada Kamis (4/3/2021).
Sebelumnya pada Agustus 2020, McAfee juga dituduh tidak mengungkap pendapatan sebesar 23 juta dollar AS (sekitar Rp 338 miliar) dalam bentuk mata uang Bitcon dan Ether, hasil promosi ICO lewat Twitter yang dilakukan dari Desember 2017 hingga Januari 2018 itu.
McAfee baru terang-terangan memasang tarif 105.000 dollar AS untuk setiap tweet berisi promosi cryptocurrency yang diunggahnya pada April 2018.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendiri Antivirus McAfee Terancam Penjara 100 Tahun"