Digitalisasi Manuskrip Kuno dan Aksara Nusantara Dibedah di Webinar DREAMSEA-PANDI
Digitalisasi manuskrip merupakan salah satu upaya preservasi dengan mengalihmediakan manuskrip ke dalam format digital
Editor: Choirul Arifin
Sejak 2017 DREAMSEA bekerja sama dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) dan berbagai komunitas budaya telah berhasil mendigitalkan 193.646 halaman manuskrip dari 58 koleksi milik masyarakat Indonesia.
Dia mengatakan, DREAMSEA memfasilitasi penyediaan digitalisasi manuskrip untuk dimanfaatkan berbagai keperluan termasuk penyelamatan aksara.
Dari ribuan manuskrip yang telah berhasil didigitalisasi oleh DREAMSEA, teridentifikasi 18 jenis aksara yang digunakan.
"Tentu saja, perlu dilakukan tindak lanjut setelah digitalisasi naskah. Digitalisasi aksara adalah salah satu yang dapat diupayakan,” paparnya.
Ketua Umum Manassa, Dr. Munawar Holil menyatakan, digitalisasi manuskrip Nusantara yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga maupun perorangan merupakan salah satu langkah preservasi isi kandungan naskah.
Aksara yang terdokumentasi dalam manuskrip digital perlu dibaca agar isinya dapat dikontekstualisasikan di masa kini. "Digitalisasi aksara pada manuskrip membuka peluang untuk dimanfaatkan dalam kajian Filologi Nusantara,” ujarnya.
Webinar akan diselenggarakan offline dan online pada Rabu, 10 Maret 2021 di Facebook dan kanal YouTube DREAMSEA Project.