Tak Mampu Bersaing, LG Kemungkinan Akan Tutup Divisi Smartphone
LG Electronics dikabarkan telah menghentikan kegiatan pengembangan sejumlah ponsel baru bulan lalu, termasuk tipe layar lipat.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar tak sedap datang dari perusahaan elektronik asal Korea Selatan LG Electronics Inc.
Ketatnya persaingan pada brand smartphone dunia, membuat LG harus mengambil keputusan yang berat. Pilihan berat ini dirasa lebih baik ketimbang harus menjual unit bisnis ini ke pihak lain.
Kabar ini menyeruak usai seorang sumber bernama DongA Ilbo dari industri elektronik. Laporan DongA juga menyebutkan, LG kemmungkin besar bakal mengumumkan keputusan bisnisnya itu kepada para karyawan awal April mendatang, tulis laporan Bloomberg News, Selasa (23/3/2021).
LG dikabarkan telah menghentikan kegiatan pengembangan sejumlah ponsel baru bulan lalu, termasuk tipe layar lipat.
Baca juga: Ngetes Peforma IP67 di Samsung Galaxy A72, Tetap Nyala Setelah Dipaksa Berenang di Akuarium
DongA mengatakan LG telah membatalkan peluncuran yang direncanakan seluruh smartphonenya pada paruh pertama ini. Hal ini makin mengindikasikan bahwa LG tak mampu bersaing dengan kompetitor ponsel lainnya.
Baca juga: Vivo Dirikan Pusat R&D Baru di Tiongkok, Perkuat Kompetensi Produknya Pada Fitur Fotografi
Sementara itu, Kabar Vingroup yang akan mengambil alih bisnis smartphone milik LG mencuat sejak Januari lalu. Bahkan, Vingroup dikabarkan telah mengajukan penawaran paling menarik yang pernah ada kepada LG.
Vingroup diketahui merupakan perusahaan yang bergerak di sejumlah bisnis. Beberapa diantaranya hotel dan pariwisata, real estate, distribusi hingga telepon seluler.
Namun, eksistensi Vingroup di pasar global memang masih kecil. Namun, di negara asalnya Vietnam, perusahaan ini dikenal sebagai konglomerat besar, dengan valuasi pasar mencapai 16,5 miliar dollar AS pada akhir 2020 lalu.
Perusahaan juga menyumbang 14 Persen dari total seluruh kapitalisasi pasar perusahaan yang listing di bursa saham Vietnam. Vingroup merupakan multi korporasi yang banyak mengakuisisi perusahaan yang di ambang kebangkrutan.
Petinggi LG memang telah mengisyaratkan siap melepas bisnis smartphone ini. Media lokal, The Korea Herald memberitakan bahwa LG telah mengeluarkan memo internal.
LG mengabarkan kepada para staf perusahaan jika saat ini perusahaan akan mengalami perubahan besar terutama operasional segmen smartphone.
Seorang pejabat LG beberapa waktu lalu sempat berujar bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk LG membuat penilaian dan pilihan terbaiknya. Termasuk pilihan untuk menutup unit bisnis smartphone.
"Karena persaingan di pasar global yang semakin ketat pada ponsel, sudah waktunya bagi LG untuk membuat penilaian dan pilihan terbaik. Perusahaan sedang mempertimbangkan semua opsi termasuk menjual, penarikan produk, dan pengurangan bisnis smartphone," kata pejabat itu.