Amerika Akan Hapus Xiaomi dari Daftar Hitam Negara
Pemerintah Amerika Serikat (AS), mengumumkan akan menghapus status Xiaomi yang masuk dalam daftar hitam negara.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS), mengumumkan akan menghapus status Xiaomi yang masuk dalam daftar hitam negara.
Laman situs Reuters melaporkan pada Minggu (16/5/2021), Presiden AS Joe Biden menyetujui penghapusan Xiaomi dari daftar hitam negara.
Juru bicara Badan Keamanan Nasional Gedung Putih Emily Horne juga menyebutkan, pemerintahan Bieden sangat mendukung pemulihan status Xiaomi dari daftar hitam negara.
Baca juga: DAFTAR Harga HP Xiaomi Terbaru Bulan Mei 2021: Mi, Redmi hingga POCO Phones
Baca juga: Cara Mudah Menghilangkan Iklan di HP Xiaomi, Tanpa Gunakan Aplikasi Tambahan
Menurutnya, hal ini tentunya karena memikirkan segi investasi yang potensial AS di perusahaan asal China tersebut.
Sementara itu, juru bicara Xiaomi belum berkomentar mengenai masalah tersebut. Namun, kepada media, Xiaomi mengatakan akan terus mengikuti perkembangan di AS.
Kemudian juru bicara Xiaomi mengomentari hal tersebut, dan menyebutkan akan terus mengikuti perkembangan di AS terkait penghapusan status Xiaomi dari daftar hitam negara.
Sebelumnya perusahaan teknologi asal China, Xiaomi masuk daftar hitam atau blacklist untuk berinvestasi di Amerika Serikat (AS).
Mengutip dari laman situs Reuters pada Sabtu (16/1/2021), Presiden AS Donald Trump di akhir masa jabatannya memasukan Xiaomi ke dalam daftar hitam untuk berinvestasi.
Baca juga: Dianggap Sebagai Perusahaan Militer Komunis, Xiaomi Masuk Daftar Hitam AS
Tidak hanya Xiaomi yang masuk daftar hitam tersebut. Ada sembilan perusahaan yang masuk ke dalam daftar hitam ini, salah satunya pembuat pesawat, Comac.
Alasan Xiaomi masuk ke dalam daftar hitam ini, karena Departemen Pertahanan AS mengkategorikan Xiaomi sebagai perusahaan militer milik komunis China.
Sepanjang kepemimpinan Trump, ia membuat kebijakan yang mempersulit operasional perusahaan asal China.
Salah satu kebijakannya yang menyulitkan, seperti izin operasional perusahaan telekomunikasi asal China yaitu Telecom yang dipersulit untuk mengembangkan jaringannya.
Keputusan yang diambil Trump, menjadi langkah memutus peran China dalam sektor telekomunikasi di AS.
Sebelumnya langkah yang sama juga diterapkan untuk Huawei dan ZTE Corp, keduanya sudah mendapatkan 'hukuman' itu sejak 2019.
Operasional Huawei dan ZTE Corp dipersempit dengan menutup akses pembelian perangkat telekomunikasi.
Sementara Huawei juga harus memakai lisensi khusus dari Kementerian Perdagangan AS, jika ingin berbisnis di sana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.