Dirugikan Ratusan Situs Investasi Bodong, Penjual e-Book dan Software EA Creator Ini Lapor Polisi
Di dalam situs-situs tersebut, menawarkan penghasilan pasif (passive income) dan menjanjikan keuntungan tanpa kerugian dalam trading forex
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Simbiotik Multitalenta Indonesia atau SMI NET89 telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri, untuk berkonsultasi terkait pencatutan nama PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI NET89) yang dilakukan oleh ratusan situs investasi bodong.
Ratusan situs investasi bodong ini dianggap telah merugikan nama baik PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI NET89)
“Pencatutan nama PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI) yang dilakukan oleh oknum-oknum melalui situs investasi bodong, sangat merugikan kami,” ujar Komisaris Utama PT SMI NET89 Andreas Andreyanto dalam keterangannya, Minggu (23/5/2021).
Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan telah memblokir 137 domain atau situs.
Seluruh situs yang diblokir ini terdiri dari 117 situs web, 12 akun Instagram, dan 8 akun Facebook entitas di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK) yang tidak memiliki perizinan dari Bappebti.
Baca juga: Dalami Investasi Kripto, Rafi Indistira Cerita Pengalamannya sebagai Trader di Usia Muda
Andreas mendukung langkah yang diambil Bappebti yang telah memblokir ratusan situs investasi bodong.
"Kami melihat adanya penawaran investasi forex dengan dalih melakukan penjualan robot trading yang dilakukan oleh oknum-oknum dengan memakai nama PT SMI dan Net89 melalui internet,” ungkap Andreas.
Berdasarkan pengawasan dan pengamatan yang dilakukan oleh SMI NET89, situs-situs web tersebut melakukan penawaran investasi forex melalui penjualan paket-paket robot dengan menggandeng pialang berjangka luar negeri yang tidak memiliki izin usaha sebagai pialang berjangka dari Bappebti serta mencantumkan nama PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI NET89).
“Di dalam situs-situs tersebut, menawarkan penghasilan pasif (passive income) dan menjanjikan keuntungan tanpa kerugian dalam trading forex.
Masyarakat awam juga diminta untuk membayar sejumlah dana sesuai dengan paket yang ditawarkan untuk membeli robot dan deposit dana ke pialang berjangka luar negeri, kemudian robot tersebut akan bekerja secara otomatis, tanpa perlu analisis dan open posisi secara langsung,” tambah Andreas.
Baca juga: Anggota Komisi XI DPR Andreas Eddy Susetyo Minta Pemerintah Tagih Utang Lapindo
Andreas menghimbau agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan berbagai janji yang ditawarkan para pelaku investasi bodong karena trading dengan menggunakan robot juga memiliki risiko mengalami kerugian.
Selain itu, masyarakat juga diminta selalu waspada terhadap penawaran dengan iming-iming akan mendapatkan bonus bila berhasil merekrut anggota baru sebagai downline karena dalam perdagangan berjangka tidak dikenal istilah tersebut.
“Mereka (web-web serta situs-situs yang ditertibkan) secara terang-terangan menggunakan Surat Izin Usaha Perdagangan Penjualan Langsung (SIUPPL) yang dimiliki PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI NET89) dan ditampilkan melalui situs web mereka.
Saya sangat berharap, masyarakat jangan percaya dengan situs-situs tidak resmi tersebut. Situs web resmi yang dimiliki PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI) adalah https://ptsmi.id/.
Apabila terdapat situs web selain itu, maka bukan merupakan bagian dari PT SMI NET89,” tutup Andreas.
Sebagai informasi, PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI NET89) adalah perusahaan penjualan langsung murni yang hanya menjual produk berupa e-book dan software EA Creator, serta menjalankan usahanya sesuai dengan ketentuan pada UU Nomor 7 Tahun 2014 dan PP Nomor 29 Tahun 2021.
PT Simbiotik Multitalenta Indonesia tidak menjual produk investasi dan software robot investasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.