Setelah Kuasai Layanan Video on Demand, Netflix Siap Merambah Bisnis Video Gaming
Aplikasi video Video on Demand Netflix tampaknya belum puas usai mendominasi pasar streaming video dunia.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi video Video on Demand Netflix tampaknya belum puas usai mendominasi pasar streaming video dunia.
Kini, Netflix bersiap untuk melebarkan sayapnya ke industri lain yang tak kalah penting selaian layanan streaming video. Laporan terbaru mengatakan Netflix sedang dalam tahap penjajakan untuk merambah industri gaming.
Sebagai persiapan, Netflix saat ini sedang melakukan pendekatan intensif ke beberapa figur penting di industri gaming untuk merekrut eksekutif yang akan memimpin divisi bisnis video game-nya. Bahkan melalui keterangan resminya, Netflix telah mengonfirmasi rumor ini dan serius untuk menggarap pasar video game yang sangat berkembang masif ini.
"Anggota kami menghargai variasi dan kualitas konten kami. Itu mengapa kami terus memperluas produk yang kami tawarkan mulai dari serial sampai dokumenter, film, konten original bahasa lokal dan reality show," kata juru bicara Netflix, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (23/5/2021).
Baca juga: Kembangkan Bridgerton Universe, Netflix Akan Buat Spinoff Queen Charlotte
Juru bicara itu melanjutkan, bahwa ambisi Netflix untuk merambah ke industri game terinspirasi oleh hasil kerja timnya yang telah berkolaborasi dengan pengembang industri game.
Baca juga: MAXstream Kini Mulai Kenalkan Konten Original di Layanan Video On Demand
"Anggota kami juga senang bisa terlibat langsung dengan cerita yang mereka sukai - lewat acara interaktif seperti 'Bandersnatch' dan 'You v. Wild', atau games berdasarkan realita seperti 'Stranger Things', 'La Casa de Papel', dan 'To All the Boys'. Jadi kami tidak sabar ingin membuat lebih banyak hiburan interaktif," sambungnya.
Baca juga: 5 Aplikasi Ini Tawarkan Fitur Gratis Cek Saldo Rekening dan Transfer Dana
Langkah strategis yang diambil Netflix ini diprediksi akan menggunakan sistem bundle layaknya Apple Arcade. Apple Arcade menawarkan bundle game, yang berisi sejumlah game eksklusif, dengan biaya berlangganan 4,99 dollar AS per bulan.
Netflix pun menjanjikan bila pada waktunya game ini hadir, aplikasi tidak akan menampilkan iklan apa pun. Meski kabarnya masih menjadi misteri, patut disimak apakah Netflix akan mengembangkan game-nya sendiri atau berkolaborasi dengan developer eksternal yang telah menjalin kerja sama selama ini.
CEO Netflix Reed Hastings juga pernah mengungkapkan ambisinya untuk terjun ke industri gaming. Bahkan ia menganggap game battle royale Fortnite sebagai pesaing terbesar Netflix.
Netflix sebenarnya bukan sosok yang asing di dunia gaming. Raksasa streaming ini sebelumnya pernah merilis game Stranger Things untuk PC dan mobile. Mereka juga telah mengadaptasi banyak video game menjadi serial seperti The Witcher, Castlevania, Dota, dan lain-lain.