Jaringan 5G di Indonesia: Jenis, Perbedaan dengan Jaringan Sebelumnya, dan Keunggulannya
Simak penjelasan tentang jaringan 5G, jenis-jenisnya hingga keunggulannya dibanding jaringan sebelumnya.
Penulis: Triyo Handoko
Editor: Daryono
Terutama, jaringan 5G membuka gelombang udara "high-band" hingga jarak pendek yang tidak bekerja dengan teknologi 4G.
Sementara itu, 5G dapat berjalan pada frekuensi apa pun yang mengarah ke tiga jenis pengalaman 5G yang sangat berbeda yaitu jaringan pita rendah, menengah, dan tinggi.
Jaringan 5G pita rendah menggunakan rentang frekuensi yang mirip dengan 4G, yaitu 600–850 MHz .
Pada jaringan 5G pita pendek memberikan kecepatan unduh sedikit lebih tinggi dari 4G, yaitu 30–250 megabit per detik.
Lalu jaringan 5G pita menengah menggunakan gelombang mikro 2,5–3,7 GHz.
Jaringan 5G pita menengah memungkinkan kecepatan akses sebesar 100–900 Mbit per detik.
Terakhir jaringan 5G pita tinggi menggunakan frekuensi 25-39 GHz, sehingga memungkinkan kecepatan unduh dalam kisaran gigabit per detik.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa 5G tidak lebih cepat dari 4G di saluran gelombang radio lama yang sama.
Sebaliknya, spesifikasi 5G memungkinkan ponsel menggunakan saluran yang jauh lebih luas di rentang frekuensi yang lebih luas.
Sehingga operator seluler harus menyediakan saluran yang lebih luas.
Jika 4G dapat menggabungkan hingga tujuh saluran 20MHz untuk menggunakan total spektrum 140MHz.
Namun sebagian besar ponsel era sebelumnya menggunakan 60MHz atau kurang.
Pada jaringan 5G pita rendah dan menengah dapat menggabungkan dua saluran 100MHz untuk penggunaan 200MHz dan menumpuk beberapa saluran 4G 20MHz di atasnya.
Dalam jaringan 5G pita tinggi dapat menggunakan hingga delapan saluran 100MHz.