Pentingnya Melindungi Data Konsumen di Era Transformasi Digital
Industri finansial atau keuangan menjadi sektor yang paling rentan terhadap ancaman digital security
Penulis: Sanusi
Editor: Eko Sutriyanto
Hanny menjelaskan mekanisme penggunaan Qiscus dimana saat konsumen chat, maka akan masuk ke beberapa channel platform layanan pesan seperti Whatsapp, Mesengger, Line dan lain-lain.
Baca juga: Dukcapil Kemendagri dan PLN Teken MoU Untuk Singkronkan Data 37 Juta Pelanggan Bersubsidi
Jika memang ada kebutuhan menginteraksikan dengan chatbot maka pesan dari konsumen tersebut akan dihandle oleh chatbot terlebih dahulu yang ada di multichannel chat.
“Namun jika chatbot-nya sudah mendapatkan pertanyaan yang lebih kompleks maka juga bisa diteruskan ke life agent,” jelasnya.
M. Ryan Matrasiwi, Senior Cloud & UC Product Specialist Telkomtelstra menjelaskan masih banyaknya masyarakat yang bertanya tentang keamanan data komunikasi konsumen dengan perusahaan karena komunikasi tersebut bersifat confidential.
Jika terjadi kebocoran data, selain menyebabkan kerugian yang berdampak ke branding perusahaan, kepercayaan dari pelanggan bisa menurun, dan berimbas pada profit yang menurun.
Oleh karena itu perusahaan harus menciptakan dan menjaga kepercayaan konsumen kepada produk atau layanannya dengan menerapkan keamanan data digital. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menempatkan aplikasi perusahaan pada layanan cloud yang tersedia.
"Tentunya layanan cloud tersebut harus bisa memenuhi kebutuhan perusahaan baik itu faktor reability, scability, availability dan tentu saja security dengan baik,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.