Hawksight.co Kenalkan Aplikasi Trading Assistant Berbasis Kecerdasan Buatan
Hawksight.co dirancang sebagai aplikasi untuk memberikan sinyal kepada trader terkait momen optimal untuk menjual atau membeli baik saham dan forex.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan investasi semakin berkembang di Indonesia. Akhir tahun lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat lebih dari 1,5 juta akun investor saham.
Selain di saham, minat masyarakat juga terbagi pada investasi lainnya seperti cryptocurrency dan forex. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum paham dengan strategi jual-beli ini.
Menjawab fenomena tersebut, Hawksight.co memperkenalkan aplikasi trading assistant untuk membantu trader dalam menyusun strategi, Rabu (16/6/2021).
Hawksight.co dirancang sebagai aplikasi yang bekerja dengan memberikan sinyal kepada trader terkait momen yang optimal untuk menjual atau membeli baik saham, cryptocurrency atau forex.
Melalui Hawksight.co, trader dapat mencari saham, cryptocurrency atau forex yang sesuai. Selain itu, Hawksight.co juga memungkinkan trader menerima sinyal dan pemberitahuan dalam waktu jual-beli saham sehingga dapat mengoptimalkan profit.
Dengan satu klik, pengguna Hawksight.co bisa langsung mendapatkan sinyal trading dari saham indeks Kompas100 melalui fitur Signal Screener di Hawksight.co.
Baca juga: Besok, Facebook Luncurkan Layanan Podcastnya dan Bisa Diunggah ke News Feed
Berangkat dari Global AI Trading Assistant yang telah sukses dalam mendukung US Stocks dan Cryptocurrency, ekspansi di Indonesia akan dilakukan melalui dukungan terhadap IDX Stocks serta kerjasama dengan sekuritas Indonesia.
Baca juga: Cara Ubah Huruf di WhatsApp Jadi Miring, Tebal, dan Dicoret, Ini Langkahnya
Saat ini, Hawksight.co sendiri mendapat dukungan modal dari perusahaan modal ventura dari Britania Raya dan sedang dalam proses diskusi kerjasama dengan berbagai sekuritas Indonesia dan Asia Tenggara.
Co-founder & CEO Hawksight.co, Bradian Muliadi, mengatakan, pihaknya melihat pasar Indonesia tengah menggeliat dan dalam pertumbuhan yang signifikan. "Masyarakat mulai melek dengan investasi baik itu saham, cryptocurrency, maupun forex," ujarnya.
Baca juga: Google Matikan Aplikasi AR Measure karena Jarang Dipakai Pengguna iPhone
Namun pihaknya masih menemukan investor yang masuk tanpa pemahaman yang mendalam. "Tidak tahu kapan harus jual atau kapan harus beli jadi profit yang dihasilkan tidak maksimal bahkan banyak yang rugi,” dia mencontohkan.
Hawksight.co didirikan oleh duet Bradian Muliadi dan Lorenzo Ampil. Sebelumnya, Bradian merupakan founder sekaligus investor yang mendirikan startup influencer marketing di Indonesia yang telah diakuisisi.
Dia juga pendiri startup Software-as-a-Service yang dibangun di Indonesia dan berhasil tumbuh secara global ke 50+ negara.
Sedangkan Lorenzo sebelumnya merupakan data scientist Uber dan juga bekerja pada konsultan AI global, Thinking Machines, yang membangun AI software untuk perusahaan finansial.
Bradian menyatakan, Hawksight.co dia bangun untuk membantu para investor dalam mengoptimalkan profitnya.
Aplikasi ini juga memungkinkan anggotanya untuk berdiskusi secara langsung perihal laporan atau permintaan lainnya. Pihaknya beraharap Hawksight.co bisa mendukung kebutuhan para investor dan berkontribusi dalam pengembangan pasar modal Indonesia.