Chipset Semikonduktor Masih Langka, Ini Kata Huawei
Kelangkaan chipset semikonduktor yang melanda dunia, berdampak terhadap produktivitas para produsen gadget.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelangkaan chipset semikonduktor yang melanda dunia, berdampak terhadap produktivitas para produsen gadget.
Kelangkaan chip ini menjadi masalah global yang dialami berbagai vendor, tak hanya perusahaan teknologi bahkan produsen otomotif pun terdampak.
Baca juga: Faisal Basri Ungkap Kenaikan Utang Pemerintah hingga Rp 8.000 Triliun di 2022
Meski begitu, Huawei sebagai perusahaan teknologi menjamin bahwa tersedianya rangkaian produknya di tengah kelangkaan chip yang terjadi.
Country Head Huawei Consumer Business Group Indonesia Patrick Ru mengatakan, kelangkaan chip ini memang menjadi masalah global tapi Huawei akan tetap berkomitmen menghadirkan rangkaian produk untuk para konsumen.
Baca juga: Pfizer Kirim Data Awal Booster Vaksin ke FDA, Minta Izin Beri Dosis Ketiga untuk Orang Dewasa
"Kami tentunya berkomitmen untuk tetap memberikan produk dan pengalaman terbaik bagi para konsumen di Indonesia," ujar Patrick, Kamis (19/8/2021).
Kelangkaan chip ini sendiri juga memberikan dampak yang luar biasa terhadap produsen smartphone asal Korea Selatan yaitu Samsung.
Baca juga: Ringan dan Tipis, Duo Laptop Huawei MateBook D14 dan D15 Meluncur 25 Agustus, Ini Spesifikasinya
Sebelumnya Samsung dikabarkan tidak akan meluncurkan rangkaian smartphone Galaxy Note Series pada 2021 ini.
Menurut laporan situs UberGizmo, dalam acara unpacked 2021 Samsung menyebutkan tidak akan meluncurkan Galaxy Note Series tahun ini.
Kabar ini diperkuat dengan adanya pernyataan dari President & Head Of Communication TM Roh yang menyebutkan, bahwa pihaknya tidak akan meluncurkan Galaxy Note tahun ini.
"Kami tidak akan meluncurkan Galaxy Note pada 2021, dan fitur pada Note akan kami coba implementasikan terhadap perangkat Samsung Galaxy," kata Roh.
Perusahaan asal Korea Selatan tersebut juga sempat menyebutkan bahwa perusahaan tidak akan memproduksi Note Series akibat kelangkaan chip yang melanda dunia.
Sebagai gantinya, Samsung akan melengkapi smartphone flagship mereka dengan fitur yang dimiliki Note Series seperti S Pen yang hanya ada pada rangkaian tersebut.
Sementara itu menurut laporan Techcrunch, Samsung dikabarkan akan menggantikan peran Note Series dengan perangkat Galaxy Z yang disebut sebagai penggabungan antara smartphone lipat dan juga note.
Kemudian perusahaan asal Amerika Serikat yaitu Apple juga memprediksi bahwa krisis chipset semikonduktor yang melanda industri teknologi akan mempengaruhi produksi perangkat miliknya.
Mengutip dari laman situs Reuters, CEO Apple Tim Cook mengatakan, bahwa kelangkaan chipset semikonduktor akan berdampak pada lambatnya produksi iPhone.
"Kami mengalami kekurangan, sedangkan permintaan rangkaian iPhone saat ini memiliki tren yang cukup baik," ucap Tim Cook.
Meski begitu, pihaknya beranggapan bahwa untuk mendapatkan komponen di tengah kondisi saat ini akan sangat sulit dan tentu mempengaruhi produksi iPhone.
Tim Cook juga mengungkapkan, bahwa kekurangan pasokan semikonduktor ini berdampak pada penjualan iPhone secara global sebesar 3 miliar dolar Amerika Serikat.