Promosikan Industri Game Lokal Indonesia di Ajang Devcom Developer Conference
Partisipasi Indonesia di dalam event akbar ini dilatarbelakangi oleh potensi besar yang dimiliki industri digital lokal, termasuk di dalamnya game
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Paviliun daring Indonesia di event Gamescom Global 2021 dibuka secara resmi pada Senin, 23 Agustus 2021, hingga Jum’at, 27 Agustus 2021.
30 peserta delegasi Indonesia akan menampilkan karya-karya terbaiknya dalam bidang game developing, game publishing dan game service di pentas salah satu pameran dagang serta eksibisi video game terbesar dan terkemuka di dunia.
Mereka direncanakan akan berpartisipasi dalam sub-event bertajuk Devcom Developer Conference (DDC), sebuah event Business to Business (B2B) dan Business Matching yang akan menghubungkan para partisipan yang terlibat dengan berbagai macam investor serta publisher game kelas dunia.
Penyelenggaraan paviliun Indonesia di event ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin serta Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg.
Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berharap partisipasi para delegasi bisa menunjukkan performa yang optimal dan aktivitas b2b-nya meningkat.
"Sehingga setiap event ini akan membawa keberkahan dan dibawa pulang ke tanah air bisa membawa kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja lebih luas,” ujar Sandiaga Salahuddin Uno, Selasa (23/8/2021).
Baca juga: Kilas Menarik FPL Gameweek 2 - West Ham Gemilang, Duet Benrahma & Antonio Panen Poin
Partisipasi Indonesia di dalam event akbar ini tentunya dilatarbelakangi oleh potensi besar yang dimiliki industri digital lokal (termasuk di dalamnya adalah game).
Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno, saat menyampaikan sambutan pembukaannya dalam sesi Dive-in Stage, sesaat setelah pembukaan event DDC 2021.
“Potensi dan situasi dari industri digital Indonesia sangatlah baik. Hal ini terbukti dari resiliensi industri ini dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Selain itu, Indonesia juga diakui sebagai salah satu negara dengan keberadaan unicorn paling banyak di kawasan Asia Tenggara, selain juga sebagai kekuatan digital utama-nya dengan angka revenue sebesar US$ 44 miliar (hampir setengah dari keseluruhan revenue industri digital Asia Tenggara)”, sebutnya.
Selain itu, potensi Indonesia juga dinilai tidak datang hanya dari performa industri-nya saja, namun juga dari langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah serta stakeholder terkait.
“Langkah suportif yang diambil oleh pemerintah, beserta asosiasi terkait, memiliki peran yang sangat vital dalam pertumbuhan industri game Indonesia dewasa ini, terutama yang berkaitan dengan program growth-driving industry serta regulasi-regulasi yang berpihak pada industri.” jelas Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno.
Baca juga: 49 Developer Game Lokal Indonesia Ikut dalam Ajang Gamescom dan Tokyo Game Show 2021
Selain berkesempatan untuk menampilkan karya serta produk terbaik mereka di depan audiens internasional, delegasi Indonesia yang akan mengisi virtual pavilion Indonesia ini juga diagendakan akan mengikuti kegiatan business to business (B2B) meeting melalui fitur business matching, random networking dan networking events yang diakomodir oleh pihak panitia DDC.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.