Jadi Kebutuhan, Penjualan Pulsa dan Kuota Internet Meroket di Masa Pandemi
Selama pandemi covid-19 melanda, sebagian besar masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah. Pulsa dan paket data internet jadi kebutuhan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS - Selama pandemi covid-19 melanda, sebagian besar masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah.
Pulsa, paket data internet, dan produk digital lainnya, kemudian menjadi hal yang sangat dibutuhkan bagi semua orang.
Hal inilah yang membuat bisnis penjualan pulsa dan kuota terus meroket.
Orderkuota.com misalnya, yang dikembangkan oleh milenial kreatif bernama Muhammad Mahrus Ali.
Pria asal , kelahiran Mojokerto, 08 Desember 1998, ini menjelaskan dirinya terjun ke bisnis ini pada Agustus 2017 dengan mendirikan PT Order Kuota Evolusi Digital.
Diakuinya, sebetulnya ia sudah mulai menjual pulsa dari tahun 2016 saat masih duduk di bangku SMA kelas 2.
Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Telah Diunduh 32,8 Juta Orang
Baca juga: Cara Dapat Kuota Internet Gratis dan Bantuan UKT, Segera Cair September 2021
Untuk memulainya ia hanya bermodalkan Rp 500 ribu yang berasal dari tabungan yang terkumpul selama beberapa bulan.
Ali menyebut, tak mudah menjalankan bisnisnya tersebut. Banyak tantangan yang harus dilaluinya, ia pun harus pintar-pintar memutar keuangannya.
"Awalnya banyak yang utang, 2 minggu baru bayar. Sementara perputaran saldo harus tetap ada. Akhirnya, alhamdulilah orang tua saya mau menambah modal," katanya.
Bersama temannya Samsul dan Haris, Ali kemudian melakukan terobosan dengan membuat website orderkuota.com yang memudahkan dalam pembayaran.
Baca juga: Ini 9 Bantuan dari Pemerintah Selama Pandemi Covid-19: Ada PKH, BST hingga Bantuan Pulsa
"Banyak teman yang posisinya jauh sulit melakukan pembayaran, jadi saya buat inovasi melalui online. Promosinya saya gunakan beragam sosmed," ucapnya.
Pada 2018, orderkuota.com pun semakin ramai transaksi dan pelanggan terus bertambah. Kritik dan saran dari pelanggan selalu dicatat.
Dan untuk semakin mempermudah pelayanan dan pembelian, aplikasi orderkuota pun dirilisnya.
"Saya waktu itu masih kuliah. Bisnis makin ramai, saya jadi tidak fokus lagi kuliah. Akhirnya, terpaksa saya mengajukan DO karena susah membagi waktunya," sebutnya.